Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Peraih Nobel Akan ke Indonesia, JK Harap Ada Perspektif Segar

Kunjungan para peraih nobel ke Indonesia pada Januari-Maret 2017 diharapkan bisa membawa perspektif segar mengenai inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mendorong perekonomian nasional.
Hadiah Nobel/Istimewa
Hadiah Nobel/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA—Kunjungan para peraih nobel ke Indonesia pada Januari-Maret 2017 diharapkan bisa membawa perspektif segar mengenai inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mendorong perekonomian nasional.
 
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutan acara 6th ASEAN Event Series ‘Bridges-Dialogues Towards a Culture of Peaces in Indonesia’ di Jakarta, Rabu(12/10/2016). Wapres Kalla juga dinobatkan sebagai Ketua Kehormatan Program Bridges oleh penyelenggara International Peace Foundation.
 
Kehadiran para peraih nobel dari berbagai bidang ke Indonesia diharapkan memberi perspektif baru terkait ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama inovasi yang mampu membawa perubahan lebih baik di masa mendatang.
 
 “Tanpa pandangan ke depan, ilmu tak akan maju, sebuah negara tak akan bisa mengejar ketinggalannya. Intinya bagaimana seharusnya kita menghadapi tantangan ke depan?”ujarnya.
 
Selain itu, dialog para peraih nobel dengan berbagai kalangan di Indonesia juga diharapkan mampu menjembatani pemikiran antara wilayah barat dan timur.
 
Pada awal 2017, para pemenang nobel dari berbagai bidang, seperti ekonomi, fisika, kimia, kedokteran, dan peraih nobel perdamaian akan mengunjungi beberapa wilayah Indonesia secara terpisah. Selama tiga bulan, mereka akan melakukan kuliah umum, seminar, lokakarya, dan dialog yang diselenggarakan oleh lembaga lokal.
 
Program yang bertema ‘Membangun Budaya Perdamaian dan Pembangunan di Dunia Global’ itu terselenggara melalui kerja sama beberapa universitas nasional.
 
Berbagai macam topik akan mencakup isu-isu di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya, dan media serta akan secara khusus menyoroti berbagai tantangan mengenai globalisasi dan regionalisme serta dampaknya terhadap pembangunan dan kerja sama internasional.
 
Chairman IPF Uwe Morawetz menambahkan, tujuan program Bridges ialah memfasilitasi dan memperkuat dialog serta komunikasi di antara masyarakat Asia Tenggara dengan berbagai macam kebudayaan dan agama, juga dengan masyarakat di bagian dunia lain untuk mempromosikan pemahaman dan kepercayaan.
 
Rangkaian acara itu juga diharapkan membangun hubungan dengan universitas lokal dan lembaga lain di Asia Tenggara melalui hasil berupa program penelitian bersama dan kolaborasi dalam bentuk lain.  
 
Dengan meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan sebagai dasar perdamaian dan pembangunan, rangkaian acara ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama yang lebih baik bagi kemajuan perdamaian, kebebasan, dan keamanan di wilayah.
 
Acara ini serupa dengan rangkaian yang telah diselenggarakan oleh IPF sejak 2003 dengan total 682 acara di Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Singapura.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper