Kabar24.com, JAKARTA - Militer Filipina mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyelidiki laporan-laporan adanya dugaan rencana kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte.
Akan tetapi, seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Brigjen Restituto Padilla mengatakan militer tidak mengetahui apa pun terkait pergerakan di dalam tubuh angkatan bersenjata. Hanya saja dia menegaskan bahwa secara serius pihaknya tengah menyelidiki laporan-laporan tersebut.
Dia mengaku tidak mengetahui asal-usul informasi rencana perebutan kekuasaan.
"Kami tidak mengetahui asalnya tetapi belakangan muncul perkataan-perkataan itu. Itulah yang dapat saya katakan sekarang, kami secara serius menyelidikinya," katanya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (4/10/2016).
Pada Sabtu lalu, Sekretaris Kabinet Leoncio Evasco mengatakan bahwa dirinya yakin kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte mungkin saja terjadi. Alasannya adalah karena terdapat orang-orang yang tidak suka dengan cara memerintah Presiden Duterte.
"Mereka adalah pihak-pihak yang selama ini menikmati keuntungan dari perdagangan narkotika atau faksi militer yang tidak senang melihat hubungan militer antara Filipina dan Amerika Serikat melemah belakangan,” ujarnya.
Akan tetapi, Evasco mengatakan bahwa perebutan kekuasaan tidak akan berhasil karena rating Duterte di Filipina tinggi.