Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat WNI Bekas Sandera Abu Sayyaf Diserahkan kepada Keluarga

Kementerian Luar Negeri menyatakan empat WNI yang telah dibebaskan oleh kelompok separatis Filipina, Abu Sayyaf, telah diserahterimakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir kepada perwakilan keluarga masing-masing pada Senin (26/9).
Ilustrasi-Empat anak buah kapal korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5)./Antara-M Agung Rajasa
Ilustrasi-Empat anak buah kapal korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri menyatakan empat WNI yang telah dibebaskan oleh kelompok separatis Filipina, Abu Sayyaf, telah diserahterimakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir kepada perwakilan keluarga masing-masing pada Senin (26/9).

Keempat WNI tersebut adalah Lorens Lagadoni Koten, Teodorus Kopong Koten, dan Emanuel Arakian Maran asal Flores Timur, NTT serta Herman Manggak asal Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Keempatnya tiba di Tanah Air pada Sabtu (24/9) lalu didampingi oleh staf Kementerian Luar Negeri," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Sebelum diculik kelompok Abu Sayyaf, keempat WNI merupakan nelayan yang bekerja di kapal ikan Malaysia.

Lorens, Teodorus dan Emanuel diculik di perairan Lahad Datu pada 9 Juli, sedangkan Herman Manggak diculik dari perairan Sandakan pada 3 Agustus lalu.

Iqbal mengatakan bahwa seluruh proses sejak keempatnya diterima secara resmi dari pemerintah Filipina hingga diserahterimakan kepada keluarga, dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga.

Dengan pembebasan empat WNI tersebut, saat ini tersisa lima WNI lain yang masih berada di tangan dua kelompok penyandera yang berbeda di Filipina Selatan.

"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan lima WNI lainnya," kata Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper