Kabar24.com, PEKANBARU-- Provinsi Riau masih membutuhkam 19 gardu induk untuk mengatasi krisis listrik di daerah itu. Riau hanya mempunyai 8 gardu induk.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Syahrial Abdi mengatakan Krisis listrik tidak bisa teratasi jika pemerintah hanya membangun proyek pembangkit listrik, tanpa gardu induk. Karena pembangkit listrik akan terkoneksi ke daerah lain.
"Gardu induk adalah alat yang langsung mengaliri listrik ke rumah tangga. Gardu induk berfungsi untuk memecah arus dan mengaliri listrik ke rumah tangga," katanya, Senin (26/9/2016).
Riau membutuhkan 19 gardu induk untuk mengatasi krisis listrik di daerahnya. Saat ini, Riau masih memiliki 8 gardu induk. Syahrial mengatakan pemerintah telah mengajukan kepada PLN untuk pembangunan gardu induk. Namun, masih terkendala oleh proses investasi PLN yang membutuhkan waktu.
Riau sedang mengalami defisit listik mencapai 8.000 mw. Beberapa daerah masih menggunakan mesin diesel sendiri, seperti di daerah pesisir. Bahkan ada beberapa daerah yang sama sekali masih menggunakan lilin atau sama sekali tidak menggunakan listrik.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menyatakan kesiapan dalam memasarkan energi listrik dari bahan bakar terbarukan seperti menggunakan limbah cair kelapa sawit.
Riau telah 14 investor baik pemodal asing maupun dalam negeri telah melakukan investasi bidang energi listrik terbarukan, terutama memakai limbah cair kelapas sawit atau biomassa.
Pemerintah Provinsi Riau sejak akhir tahun 2014 hingga kini berulang kali dorong pembangunan pembangkit listrik memanfaatkan lembah sawit oleh sawasta, demi mengatasi kekurangan pasokan energi listrik di daerah itu terutama saat beban puncak.
Riau Masih Kekurangan Gardu Induk Listrik
Provinsi Riau masih membutuhkam 19 gardu induk untuk mengatasi krisis listrik di daerah itu. Riau hanya mempunyai 8 gardu induk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P.
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
6 jam yang lalu