Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengunjuk Rasa Tolak Bupati Gowa Jadi Raja, Gedung DPRD Diamuk Api

bentrok masif yang melibatkan ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Adat Sulsel dan Satuan Polisi Pamong Praja pecah di Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (26/9/2016) siang.
Bentrok antarwarga di Kawasan Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (12/9/2016) akibat penolakan dari massa pendukung Raja Gowa ke-37 atas pembentukan Peraturan Daerah Lembaga Adat Daerah (LAD) Pemkab Gowa yang dinilai tidak berdasar hukum kuat dan melanggar aturan kesultanan Kerajaan Gowa./Antara-Abriawan Abhe
Bentrok antarwarga di Kawasan Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (12/9/2016) akibat penolakan dari massa pendukung Raja Gowa ke-37 atas pembentukan Peraturan Daerah Lembaga Adat Daerah (LAD) Pemkab Gowa yang dinilai tidak berdasar hukum kuat dan melanggar aturan kesultanan Kerajaan Gowa./Antara-Abriawan Abhe

Kabar24.com, MAKASSAR - Bentrok masif yang melibatkan ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Adat Sulsel dan Satuan Polisi Pamong Praja pecah di Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (26/9/2016) siang.

Kondisi tersebut menjadi puncak aksi demonstrasi masyarakat adat Sulsel yang mendesak legislatif Gowa untuk membatalkan Perda LAD Kabupaten Gowa yang menempatkan bupati setempat sebagai Sombayya ri Gowa atau lazim disebut raja.

Informasi yang dihimpun Bisnis, bentrok masif tersebut bahkan mengakibatkan Gedung DPRD Kabupaten Gowa terbakar setelah massa merangsek masuk dan mengejar aparat Satpol PP yang berjaga di tempat tersebut.

Kabid Humas Polda Sulselbar Frans Barung Mangera mengatakan aparat kepolisian setempat dibantu Satuan Brimob masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi bentrok untuk mengantisipasi bentrok susulan.

"Kondisinya sudah relatif terkendali, sedangkan untuk pembakaran gedung DPRD masih kita selidiki," katanya.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh ratusan petasan yang ditembakkan demonstran ke arah Gedung DPRD Gowa.

Bentrok antara masyarakat yang mewakili keluarga Kerajaan Gowa dengan Satpol PP Pemkab Gowa telah terjadi beberapa kali dalam sebulan terakhir. Itu terjadi pascapenerapan Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) yang menempatkan Bupati Gowa menjadi pengendali aset kerajaan sekaligus diangkat menjadi Somba atau Raja.

Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah dan peninggalan kerajaan di Tanah Air. Salah satu raja yang paling terkenal adalah Sultan Hasanuddin yang juga merupakan pahlawan nasional RI.

Gedung DPRD Gowa yang menjadi sasaran amuk massa sebagian besar ludes terbakar. Salah satu gedung utama yang terdiri dari ruang rapat paripurna, ruang sekretariat DPRD, dan ruang beberapa komisi habis dilalap api. Sedangkan gedung lainnya kendati tidak terbakar mengalami kerusakan karena sengaja dirusak maupun dilempari batu oleh para demonstran.

Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan terkonsentrasi di Kantor Bupati Gowa yang berjarak sekitar 200 meter dari Gedung DPRD Gowa. Langkah tersebut dilakukan untuk membendung pergerakan massa yang mencoba masuk ke kawasan Kantor Bupati mengejar Satpol PP, setelah menguasai secara penuh dan membakar Gedung DPRD Gowa.

Di tempat terpisah, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menegaskan mesti ada pihak yang harus bertanggungjawab atas kebakaran gedung DPRD Kabupaten Gowa.

"Tentu ada yang bertanggung jawab lah. Saya berharap semua bisa tenang lah," katanya.

Kendati demikian, paman dari Bupati Gowa Adnan Purichta itu enggan menanggapi lebih jauh terkait insiden pembakaran gedung legislatif sebagai rangkaian penolakan masyarakat terhadap Perda LAD.

"Saya susah menjawab kalau belum ada laporan resmi ke saya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper