Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DESTINASI WISATA: Bangkok Peringkat Teratas Indeks Mastercard

Mastercard Global Destinations Cities Index (GDCI) kali ini menempatkan Bangkok sebagai kota tujuan wisata dengan jumlah kedatangan wisatawan internasional terlama.
Wat Arun di Bangkok. /thebeartraveller.com
Wat Arun di Bangkok. /thebeartraveller.com

Bisnis.com, JAKARTA—Mastercard Global Destinations Cities Index (GDCI) kali ini menempatkan Bangkok sebagai kota tujuan wisata dengan jumlah kedatangan wisatawan internasional terlama.

Berdasarkan studi ini, Bangkok diproyeksikan  menerima 21,47 juta wisatawan internasional yang bermalam di tahun ini, diikuti dengan London di peringkat kedua sebanyak 19,88 juta, dan Paris 18,03 juta.

Bahkan, dalam studi yang sama juga menyebutkan Asia mendominasi 10 peringkat teratas kota kota tujuan wisatawan mencanegara, serta 10 peringkat kota tujuan dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia.

“Asia Pasifik telah menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat untuk pariwisata internasional sejak 2005, terutama dengan berkembangnya kelas menengah di Asia Tenggara, China dan India yang terus mencari pengalaman perjalanan baru di kawasan tersebut,” kata Eric Schneider, Senior Vice President Asia Pasific Mastercard Advisors, mengutip keterangan resminya, Kamis (22/9).

Secara krusial, pariwisata memiliki kekuatan untuk mendorong pertumbuhan sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan kota yang signifikan, baik di negara maju maupun negara berkembang.

Adapun, kota-kota di kawasan Asia menempati separuh dari 10 peringkat teratas seperti Bangkok, Singapura, Kuala Lumpur, Tokyo dan Seoul, serta masuk dalam 7 dari 10 peringkat kota tujuan dengan pertumbuhan tercepat seperti Osaka, Chengdu, Kolombo, Tokyo, Taipei, Xi’an dan Xiamen.

Indeks dalam GDCI memberikan peringkat kepada 132 kota yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Indeks tersebut menunjukkan jumlah wisatawan dan estimasi pengeluaran selama  2016 serta memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana orang-orang bepergian dan menggunakan uang mereka di seluruh dunia.

Seiring dengan perjalanan dan pengeluaran lintas batas (cross-border) yang terus bertumbuh lebih cepat dibandingkan PDB dunia, berbagai kota tujuan di dunia terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Yuwa Hedrick-Wong, Global Economic Advisor Mastercard menambahkan kekuatan dari pariwisata global yang berkelanjutan merupakan salah satu harapan untuk pemulihan krisis yang terjadi pada tahun 2008-2009.

“Hal ini sebagian besar didorong oleh berkembangnya kelas menengah di banyak negara berkembang. Bagi rumah tangga kelas menengah, bepergian ke luar negeri menjadi sebuah prioritas bagi mereka dalam menyisihkan sebagian pengeluaran mereka,” tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper