Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR BANDANG GARUT: Wapres Ucapkan Duka Cita Bagi Korban Longsor

Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga korban banjir bandang dan tanah longsor di Garut,Jawa Barat dan mengingatkan pemda bersama rakyat agar segera dilakukan reboisasi massal
Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla./.Bisnis
Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla./.Bisnis

Kabar24.com, NEW YORK- Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga korban banjir bandang dan tanah longsor di Garut,Jawa Barat dan mengingatkan pemda bersama rakyat agar segera dilakukan reboisasi massal.

"Ini bukan yang pertama tapi memang yang berat dan selalu berulang ini peringatan, harus segera kita benahi," kata Wapres M Jusuf Kalla di New York Amerika Serikat Rabu (21/9/2016) seperti dikutip Antara.

Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup panjang, mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Rabu (21/9/2016) dinihari.

Hingga kini, data BPBD Kabupaten Garut menyebutkan, terdapat delapan orang tewas, satu orang hilang, empat orang luka berat, 26 orang luka ringan dan ratusan pengungsi di wilayah tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan. Semua itu tersebar di Kabupaten Garut.

Lebih lanjut Wapres menjelakan bahwa persoalan utamanya adalah hilangnya daerah resapan air. Wapres menjelaskan bahwa Garut dan daerah dingin lainnya justru digunakan untuk menanam sayuran

"Sebenarnya sayuran yang ditanam itu untuk daerah dingin atau Eropa dan karena ditanam di puncak-puncak gunung akibatnya hutan dibabat untuk itu," kata Wapres.

Menurut Wapres, salah satu cara mengatasinya adalah reboisasi massal. Pemerintah dan masyarakat serta siapa pun harus bersama-sama melakukannya.

"Maka saya menyarankan menanam lpohon bambu untuk reboisasi di puncak-puncak gunung," kata Wapres Wapres juga menjelaskan telah memerintahkan PMI untuk mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membantu korban.

Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 WIB mengakibatkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter. Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.

Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi longsor di Desa Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/9/2016) pukul 22.00 WIB. Longsor menimbun dua unit rumah tertimbun tanah longsor. Dua orang ditemukan tewas dan diduga dua orang masih tertimbun longsor. Pencarian korban masih dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper