Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haji 2016 : Kloter Awal Dianjurkan Lakukan Nafar Awal

Jamaah haji kelompok terbang awal gelombang pertama dianjurkan untuk melakukan nafar awal dalam puncak ibadah haji sehingga hanya menginap dua malam di Mina.
Jemaah haji di Mina/Reuters
Jemaah haji di Mina/Reuters

Kabar24.com, MEKKAH--Jamaah haji kelompok terbang awal gelombang pertama dianjurkan untuk melakukan nafar awal dalam puncak ibadah haji sehingga hanya menginap dua malam di Mina.

Menurut Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tawwabuddin Muhammad di Mekkah, Sabtu, data sementara menyebutkan 63.301 jamaah melakukan nafar awal.

Ia menyebut data tersebut masih akan terus berkembang menunggu laporan terakhir dari sektor-sektor.

Nafar awal yakni jamaah hanya melontar jumrah di tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijah. Mereka hanya dua malam menginap di Mina dan meninggalkan Mina menuju Mekkah pada 12 Dzulhijah sebelum matahari terbenam. Total krikil yang dilontar jamaah nafar awal adalah 49 butir.

Jamaah kloter awal akan dipulangkan ke Tanah Air pada 17 September sehingga tidak cukup banyak waktu untuk bersiap-siap.

Mengingat untuk proses pemeriksaan di Madinatul Hujaj (kompleks kantor kota haji Arab Saudi di Jeddah) atau "city check in" dihapuskan maka menjelang kepulangan jamaah akan dilakukan pemeriksaan koper dua hari sebelumnya di pemondokan oleh petugas.

Pemeriksaan koper itu untuk mengantisipasi koper kelebihan bagasi dan razia air zam-zam sehingga akan mempersingkat waktu pemeriksaan di bandara untuk menghindari keterlambatan penerbangan.

Sementara itu, untuk jamaah gelombang kedua akan melakukan nafar tsani atau nafar akhir yakni jamaah melontar jumrah pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 dzulhijah dengan total batu yang dilontar sebanyak 70 butir. Mereka menginap di Mina selama tiga malam dan meninggalkan Mina menuju Mekkah pada 13 Dzulhijah.

Menurut data sementara itu terdapat 62.991 jamaah melakukan nafar tsani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper