Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungi Kota Kelahirannya di Davao, Presiden Duterte Disambut Bom

Peristiwa ledakan terjadi pada Jumat (2/9/2016) di pasar di kota asal Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya. Namun penyebab ledakan tersebut belum diketahui.
Rodrigo Duterte Trump dari Timur/Reuters
Rodrigo Duterte Trump dari Timur/Reuters

Kabar24.com, MANILA - Peristiwa ledakan terjadi di pasar kota Davao, kota asal Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya. Namun penyebab ledakan tersebut belum diketahui.

Duterte pada Jumat (2/9/2016) berada di Davao tetapi selamat dan berada di kantor polisi setelah ledakan tersebut. Informasi itu diperoleh dari putra Presiden yaitu Paolo Duterte yang menjabat Wakil Wali Kota Davao seperti dikutip Reuters.

"Insiden tersebut terjadi di pasar jalanan di luar hotel kelas atas Marco Polo di Davao, Filipina selatan," kata Abella, juru bicara militer kepada sejumlah wartawan melalui telepon.

Seorang petugas kepolisian menyebutkan sedikitnya 30 orang dibawa ke rumah sakit. Juru bicara kepresidenan Ernesto Abella kepada CNN Filipina menjelaskan bahwa ledakan tersebut sebagai ledakan acak.

"Tidak ada kejelasan mengenai hal ini, tetapi menyebabkan kematian 10 orang dan luka-luka sekitar 60 orang," kata Abella.

Putra Duterte, Paolo, mengatakan ayahnya jauh dari lokasi ledakan tersebut saat peristiwa itu terjadi. Duterte sebelumnya di kota itu memberikan keterangan pers yang disiarkan televisi. "Lima orang pria dan lima orang wanita tewas," kata Paolo Duterte.

Duterte sangat populer di Davao, menjabat wali kota lebih dari 22 tahun sebelum meraih kemenangan yang menakjubkan dalam pemilihan umum nasional di negeri itu pada Mei.

Dia meraih popularitas melalui janjinya untuk perang terhadap narkoba yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang sejak dia menjabat Presiden Filipina pada 30 Juni.

Ledakan tersebut terjadi di luar hotel yang sering dikunjungi Duterte. Duterte sebelumnya, Jumat, mengabaikan sejumlah rumor atas rencana pembunuhannya dengan menyatakan bahwa ancaman seperti itu sudah diduga.

Davao berada di Mindanao, pulau besar di wilayah selatan Filipina yang dalam beberapa dasawarsa dilanda pemberontakan kelompok garis keras Islam.

Meskipun demikian, kota itu sendiri secara umum terpelihara pedamaiannnya selama beberapa tahun terakhir. Duterte yang berusia 71 tahun itu merupakan seorang politikus dan pengacara Filipina keturunan Visayan.

Duterte adalah salah satu wali kota yang paling lama menjabat di Filipina. Sebelum menjabat Wali Kota Davao selama 22 tahun, dia pernah menjadi wakil wali kota dan anggota kongres di kota tersebut.

Pada 21 November 2015, Duterte mendeklarasikan pencalonannya sebagai Presiden Filipina dan menang dalam pemilu pada bulan Mei 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper