Kabar24.com, JAKARTA -Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia siap untuk bertemu Obama dalam pertemuan tingkat regional minggu depan.
Duterte juga memberi sinyal kalau dirinya akan mengajukan pembelaan secara lantang di hadapan pemimpim Amerika tersebut terkait perangnya melawan peredaran narkoba secara ilegal.
“Mereka harus mengerti tentang masalah ini sebelum membicarakan isu hak azasi manusia. Saya akan bersikeras, dengarkan saya, inilah masalah yang terjadi, lalu kemudian kita bisa membicarakannya.” kata Duterte seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/9/2016).
Selama ini, Duterte merespons kecaman internasional terhadap kampanye anti obat-obatan terlarangnya dengan sikap menantang.
Perangnya melawan peredaran obat terlarang tersebut dilaporkan telah menewaskan hampir 2.000 orang dalam dua bulan terakhir sejak dia resmi menjadi Presiden Filipina. Dia mengecam pernyataan PBB dan Amerika terkait komentar Duta Besar Amerika Philip Goldberg dan menyebutnya sebagai seorang homoseksual.
Sebelumnya, Wakil Ketua Penasihat Keamanan Nasional Amerika Ben Rhodes mengatakan bahwa Obama akan mengambil kesempatan dalam pertemuan dengan Duterte di Konferensi Asean di Laos untuk menyatakan kekhawatiran terkait sejumlah pernyataan yang dikemukakan Presiden Filipina tersebut sekaligus isu terkait has azasi manusia.