Kabar24.com,JAKARTA— Filipina akan menurunkan sebanyak 2.500 orang pasukan tambahan ke area terpencil di wilayah selatan negara itu pada minggu ini seiring dengan usaha untuk melawan komplotan militan Abu Sayyaf.
Sekitar 45 tentara dan pemberontak tewas di pulau Jolo sejak Kamis (25/8/2016) ketika militer Filipina meluncurkan serangan udara dan darat ke basis utama para militan menyusul perintah dari Presiden Rodrigo Duterte untuk menghancurkan Abu Sayyaf.
“Kami mengerahkan kekuatan penuh, meluncurkan operasi besar-besaran terhadap Abu Sayyaf. Kami menambahkan lima batalion tentara atau sekitar 2.500 orang” sebut juru bicara Presiden Ernesto Abella seperti dikutip dari Reuters Selasa (30/8/2016).
Abu Sayyaf diketahui telah melakukan sejumlah kasus penculikan dan pemerasan. Kelompok ini kerap meminta uang tebusan dari negara maupun keluarga Sandra dan akan membunuh jika permintaannya tidak dipenuhi.