Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pemburu Harta Karun Klaim Temukan Lokasi Kereta Zaman Nazi Berisi Perhiasan

Pemburu harta karun asal Jerman dan Polandia memulai penggalian sebuah situs di barat daya Polandia, lokasi yang mereka percayai sebagai tempat bersemayam sebuah kereta api zaman Nazi yang dikabarkan hilang.
Ilustrasi - Harta karun/www.pnglogo.com
Ilustrasi - Harta karun/www.pnglogo.com

Kabar24.com, WARSAW— Pemburu harta karun asal Jerman dan Polandia memulai penggalian sebuah situs di barat daya Polandia, lokasi yang mereka percayai sebagai tempat bersemayam sebuah kereta api zaman Nazi yang dikabarkan hilang.

Usaha ini mereka lakukan ditengah pandangan skeptis dari sejumlah ahli. Andreas Richter dan Piotr Koper mengatakan tahun lalu mereka telah menemukan tempat kereta tersebut terkubur. Menurut legenda setempat, kereta tersebut membawa perhiasan hasil jarahan dan senjata sebelum kemudian menghilang di sebuah terowongan sebelum pasukan Rusia menyerbu pada Perang Dunia II.

Mereka telah mendapatkan izin yang dibutuhkan untuk melakukan penggalian meskipun sebuah penelitian oleh AGH University of Science and Technology di Karkow menyimpulkan bahwa tidak mungkin kereta tersebut tekubur di lokasi yang telah ditemukan oleh kedua orang yang dianggap amatir tersebut.

Pada Selasa (16/8/2016) kedua orang tersebut memimpin sebuah tim penjelajah untuk melakukan penggalian di tiga titik berbeda di distrik Walbrzych.

 “Kami harus menemukan jalur kereta yang mungkin menjadi pintu masuk ke terowongan kereta api dan jika terowongan tersebut benar-benar ada maka kereta tersebut seharusnya ada di sana,” kata Andrzej Gaik juru bicara para pemburu harta karun tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/8/2016).

Galik mengatakan pemeriksaan menggunakan radar penembus tanah sangat menjanjikan. Dia mengatakan Tim tersebut berharap bisa mengumumkan penemuan dalam beberapa hari ke depan.

 “Apa yang kami harapkan? Untuk mengungkapkan semacam kapsul waktu dari zaman tersebut, dari zaman Perang Dunia Kedua ... Kami berharap bisa sukses,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper