Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar Mendikbud Soal Kreasi Produk Makanan 'Bikini'

Produk makanan ringan bermerek Bikini yang tengah menjadi kontroversi di media sosial turut menarik perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk berkomentar.
Makanan ringan Bikini/Instagram
Makanan ringan Bikini/Instagram

Bisnis.com, JAKARTA—Produk makanan ringan bermerek ‘Bikini’ yang tengah menjadi kontroversi di media sosial turut menarik perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk berkomentar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyarankan produk yang merupakan kepanjangan dari ‘Bihun Kekinian’ itu untuk ditarik dari peredaran. Pemilik produk diminta mengganti nama produk dan slogan yang lebih santun, tanpa mengubah konten makanan ringan tersebut.

“Nanti sebaiknya segera ditarik daripada menimbulkan kontroversi, yang penting isinya tetap cuma kemasannya saja [diganti],”katanya, Senin(8/8/2016).

Kendati mendesak adanya penarikan produk, Muhadjir mengapresiasi hasil kreasi yang diciptakan oleh seorang siswa yang berdasarkan hasil tugas belajarnya itu.

Menurut dia, masyarakat tak perlu memasung kreatifitas yang tercipta, hanya saja guru yang bertugas sebagai pengajar dan pembimbing perlu mengarahkan ekspresi tersebut agar tak menyimpang dari etika.

“Kita harus mendorong anak-anak mengemukakan potensinya, tugas guru memberi sentuhan nilai, mana yang buruk dan yang dianjurkan,”ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta menegur produsen dan menarik makanan ringan dengan merek tidak senonoh yang dipasarkan melalui toko jual beli daring.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan hasilnya produk makanan ringan itu belum terdaftar di BPOM. Tak hanya itu, logo dan pernyataan halal dalam kemasanpun diklaim palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper