Kabar24.com, JAKARTA—Agar wacana reshuffle kabinet tidak mengganggu kinerja menteri kabinet, Presiden Jokowi diminta untuk segera menentukan sikap.
Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Sudding menyatakan para menteri kabinet harus konsentrasi bekerja dan tidak galau dengan isu reshuffle.
Sejak beberapa bulan terakhir wacana reshuffle terus mengemuka seiring perubahan posisi partai politik terhadap pemerintah.
"Saya berharap supaya tidak jadi wacana terus dan tidak jadi kegaduhan dan harus kasih kepastian, kalau mau reshuffle ya reshuffle, kalau tidak ya tidak, supaya para pembantunya tidak ditakuti dengan kegalauan," ujar Sudding di Gedung DPR, Senin (25/7/2016).
Menurutnya, ada reshuffle atau tidak bagi Partai Hanura tidak ada masalah. Pasalnya, Hanura memberikan dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo tidak didasarkan pada jabatan.
"Bagi kami mau kurangi monggo, mau ditambahi monggo, tidak ada masaalah," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu juga tidak mempermasalahkan jika Partai Golkar dan PAN yang masuk dalam pemerintahan Joko Widodo.
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN, ujarnya, akan membuat pemerintahan lebih baik sehingga program-program untuk kesejahteraan rakyat dapat terealisasi.
Hanya saja politisi Senayan itu berharap agar orang yang masuk kabinet adalah mereka yang betul-betul diharapkan mampu merealisasikan program-program Jokowi.