Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mendorong Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dalam penerapan pendidikan bahasa di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/7/2016), Mendikbud menyampaikan pentingnya literasi dalam penguatan karakter dan budaya baca yang menjadi salah satu strategi utama pendidikan di Indonesia saat ini. LSF membantu kita untuk menghasilkan, menganalisa, dan memahami jenis teks yang bermacam karakter.
"Ketika guru dibantu untuk belajar teori linguistik fungsional sistemik dan memahami berbagai ragamnya, maka mereka sedang didorong untuk memajukan keberhasilan belajar peserta didik,” katanya saat memberikan sambutan di Kongres Internasional Linguistik Sistemik Fungsional (ILSF) ke-43, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), di Bandung, Jawa Barat,.
Kongres yang berlangsung sejak 19 hingga 23 Juli itu dihadiri oleh peserta dari 15 negara, antara lain Argentina, Australia, Brazil, Chile, Cina, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Portugal, Singapura, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Thailand.
Peserta kongres berpartisipasi sebagai pembicara kunci, pembicara pada sesi paralel, dan peserta umum. Indonesia dipercaya oleh International Systemic Functional Linguistics Association (ISFLA) untuk mewakili Asia dalam menyelenggarakan kongres kebahasaan internasional.