Bisnis.com, DENPASAR - PT Jamkrida Bali Mandara mulai tahun ini akan mengintensifkan pemasaran produk terbaru custom bond kepada pelaku UMKM yang beroirentasi ekspor.
Direktur Jamkrida Bali Mandara I Ketut Indra Satya Dharma Putra menyatakan optimistis produk yang baru dua bulan mendapatan izin dari OJK tersebut akan memberikan kontribusi signifikan terhadap BUMD ini.
"Ini sebenarnya permohonannya sudah lama, tetapi baru keluar izin dari regulator. Kami optimistis bisa diterima, karena pasarnya besar di sini khususnya UMKM ekspor," jelasnya, Rabu (13/7/2016).
Menurutnya, produk terbaru tersebut merupakan dukungan bagi UMKM yang memiliki izin ekspor. Jamkrida Bali, lanjutnya, sudah bekerjasama dengan Bea Cukai, tetapi hingga akhir semester I/2016 belum menghasilkan.
Indra menekankan pada semester dua tahun ini, pihaknya akan fokus memasarkan produk terbaru itu untuk meningkatkan penetrasi penjaminan. Hal itu seiring rencana perusahaan yang modal terbesarnya dimiliki Pemprov Bali ini untuk menggarap lebih banyak UMKM.
Jumlah UMKM di Bali ditaksir mencapai 162.000 pelaku, sedangkan debitur Jamkrida saat ini tercatat 40.142 terjamin. Indra menegaskan masih ada peluang besar bagi Jamkrida Bali untuk menggarap segmen UMKM.