Kabar24.com, DENPASAR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gianyar terus berupaya mengurangi jumlah pekerja anak untuk merealisasikan target sebagai kabupaten bebas dari pekerja anak.
Upaya keras akan ditempuh Gianyar karena diprediksi jumlah pekerja anak di daerah ini berpotensi meningkat seiring peningkatan anak yang memasuki usia sekolah.
Berdasarkan data dari Pendamping PPA-PKH serta data Dinas Sosial Gianyar, pada 2014 ditemukan sebanyak 607 anak sebagai anak jalanan dan pekerja anak.
“Jumlah ini berpotensi mengalami peningkatan seiring dengan anak yang memasuki usia sekolah, maupun yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak menutup kemungkinan mereka akan bekerja karena tidak mampu sekolah,” kata Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gianyar Gede Widarma Suharta, Rabu (29/6/2016).
Dia menuturkan terbukanya peluang kerja serta tuntutan kebutuhan rumah tangga yang tinggi mendorong rumah tangga kurang mampu mempekerjakan anak. Dari 7.509 KK rumah tangga miskin di Gianyar, saat ini terdapat anak usia sekolah sebanyak 6.020 orang.
Namun ditegaskan olehnya bahwa pekerja anak di Gianyar memiliki spesifikasi berbeda dari daerah lainnya. Keberadaan pekerja anak di Gianyar menyatu dengan kegiatan rumah tangga. Mereka bekerja di rumah bukan dijalanan, melainkan menjadi perajin, peternak, atau menunggu warung.
Data BPS Kabupaten Gianyar mengungkapkan data angkatan kerja di Gianyar pada 2015 sebanyak 279.983 orang dan sebanyak 276.754 orang dinyatakan bekerja. Sisanya sebanyak 3.184 orang digolongkan ke kategori pengangguran.