Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Serentak 2017: Ingin Jadi Kepala Daerah, 165 Pelamar Daftar ke PPP

Pilkada 2017 tinggal beberapa bulan lagi. Partai Persatuan Pembangunan mencatat ratusan orang berminat untuk menjadi kepala daerah dari parpol berlambang Kabah tersebut.
Ilustrasi/Antara-Abriawan Abhe
Ilustrasi/Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA - Pilkada 2017 tinggal beberapa bulan lagi. Partai Persatuan Pembangunan mencatat ratusan orang berminat untuk menjadi kepala daerah dari parpol berlambang Kabah tersebut.

Sebanyak 165 calon kepala daerah mendaftar ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017.

"Mereka berasal dari beragam profesi seperti politisi, birokrat, pengusaha, tokoh masyarakat, hingga aktivis," kata Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Dalam kurun waktu 15-25 Juni, PPP membuka pendaftaran pilkada serentak secara terbuka di DPP, DPW, DPC maupun melalui email dan pos.

Sebanyak 25 orang mendaftar sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur dan 140 orang mendaftar sebagai calon bupati-wali kota.

Sejumlah petahana ikut mendaftar, seperti Rustam Effendi (Gubernur Babel), Hidayat Arsani (Wagub Babel), Irene Manibuy (Wagub Papua Barat), Illiza Saadudin Djamal (Wali kota Banda Aceh), Subroto (Wabup Jepara), Jonas Salean (Wali kota Kupang), Ellases Yentji (Bupati Lembata).

Beberapa figur publik juga turut mendaftar seperti Sandiaga S Uno (DKI Jakarta), Rum Murkal (Babel), Irwandi Yunus (Aceh), Abdullah Puteh (Aceh), Ahmad Yani (DKI) .

Achmad Baidowi mengatakan mekanisme penetapan pasangan calon dari PPP akan dibahas dalam rapat internal Bappilu. Salah satu parameternya adalah hasil survei yang sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah.

"PPP sudah menggandeng lembaga survei independen untuk mendapatkan hasil yang objektif," kata Awiek, sapaan akrabnya.

Awiek menambahkan, dari 101 daerah yang ikut Pilkada serentak 2017, PPP memiliki kursi di 80 daerah. Sebagian daerah memiliki 20 persen kursi sehingga memenuhi syarat pengusungan pasangan calon. Sebagian lain, kursi PPP tidak cukup sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain yang memiliki visi dan misi sejalan.

"Komunikasi dengan parpol lain untuk penjajakan koalisi sudah kami lakukan di tingkat pusat. Sejauh ini tidak ada kendala dalam melakukan komunikasi politik sehingga bisa melahirkan koalisi," kata dia.

Menurut Awiek, pilkada serentak 2017 juga untuk memanaskan mesin politik PPP guna menghadapi Pemilu 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper