Kabar24.com, JAKARTA -- Indonesia kembali mengirimkan perwakilan peserta didik untuk berkompetisi di berbagai ajang internasional jenjang sekolah menengah atas.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, enam peserta mengikuti International Mathematics Olympiad (IMO) di Hongkong pada 6 – 16 Juli 2016, lima peserta untuk International Physics Olympiad (IPhO) di Swiss pada 10 – 18 Juli 2016, empat orang peserta untuk International Chemistry Olympiad (IChO) di Tbilisi-Georgia pada 21 – 28 Juli 2018.
Kemudian empat orang peserta untuk International Biology Olympiad (IBO) di Vietnam pada 16 – 24 Juli 2016, satu orang peserta untuk International High School for Arts Culture (IHSAC) di Jepang pada 30 Juni – 4 Juli 2016, serta empat orang peserta untuk World Schools Debating Championship (WSDC) di Jerman pada 19 – 29 Juli 2016.
Mendikbud Anies Baswedan didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen. Dikdasmen) menerima rombongan peserta, pendamping, pengamat dan orang tua siswa peserta berbagai kompetisi antar peserta didik tingkat internasional di Kantor Kemendikbud di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
“Torehkan prestasi dan bangun jejaring,” ujarnya.
Dalam menjalankan tugas mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, Mendikbud menyampaikan pesan agar para peserta dapat memaknai kompetisi bukan sebagai beban tapi sebagai kebanggaan dan kehormatan karena membawa nama bangsa di kancah internasional.
“Kalian mewakili ribuan anak Indonesia di gelanggang internasional. Targetkan yang tinggi, targetkan yang jelas. Saya akan pulang dengan membawa emas untuk Indonesia,” tegas Mendikbud kepada para peserta yang hadir di acara tersebut dengan didampingi oleh Tim Mentor dan orang tua mereka.
Peserta kompetisi tersebut disaring melalui seleksi berjenjang yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud yang dimulai dari tingkat sekolah lalu kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional di Yogyakarta di tahun 2015.
Penentuan siswa terpilih tidak hanya berdasarkan pertimbangan faktor kompetensi dan keterampilan saja, namun juga mempertimbangkan hasil evaluasi/tes psikologi dan pengamatan keseharian siswa. Tes psikologi dilakukan untuk memperoleh gambaran pribadi siswa yang akan diikutsertakan dalam kompetisi tingkat internasional yang ketat.
Dalam tahap persiapan pra-kompetisi, para peserta dibimbing oleh mentor-mentor yang berasal dari perguruan tinggi dan para alumni kompetisi internasional.
Pelajar RI Siap Ikuti Ajang Kompetisi Internasional
Indonesia kembali mengirimkan perwakilan peserta didik untuk berkompetisi di berbagai ajang internasional jenjang sekolah menengah atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium