Bisnis.com, PEKANBARU – Rencana Pemprov Riau untuk mengoperasikan Embarkasi Haji Antara pada tahun ini diharapkan mendapatkan dukungan dari Kementerian Agama.
Asisten I Setdaprov Riau Ahmadsyah Harrofie dalam keterangan persnya Minggu (12/6/2016) mengatakan dukungan itu diharapkan dalam bentuk adanya kloter calon jamah haji (CJH) yang menjadi percontohan di embarkasi haji antara.
“Dengan adanya dukungan CJH di embarkasi haji antara, akan diketahui kelemahan dalam menjalankannya, sehingga menjelang asrama haji dibangun, diharapkan 2018 sudah naik kelasnya menjadi embarkasi haji induk,” katanya.
Lokasi asrama haji sementara pada saat pemberlakukan embarkasi haji antara nantinya kata dia yaitu Rusunawa yang berada di belakang Gedung Kantor DPRD Provinsi Riau.
Bila setelah menjalankan embarkasi haji antara tahun ini, kekurangan layanan pada persiapannya akan dilakukan dengan cara penyewaan. Hal ini disebabkan karena fasilitas di embarkasi haji antara bersifat sementara bukan permanen.
Untuk kelengkapan layanan persiapan ini, akan dianggarkan pada APBD Perubahan. Khusus untuk layanan imigrasi dan karantina memang butuh koordinasi lebih lanjut dengan pimpinan pusat.
“Selama ini jamaah haji asal Riau yang berangkat lewat embarkasi Batam tidak butuh waktu lama, hanya menyelesaikan administrasinya saja, jadi kami berharap ada satu atau dua kloter CJH yang jadi percontohan di embarkasi haji antara ini,” katanya.
Adapun Pemprov Riau kini tengah mengupayakan realisasi embarkasi haji di Pekanbaru dengan cara merintis embarkasi haji antara. Calon jamaah haji nantinya akan diinapkan di rusunawa selama mengikuti pelayanan asrama haji.