Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demonstran & Pendukung Trump Kembali Bentrok

Bentrok antara pengunjuk rasa dan pendukung calon presiden AS Donald Trump terjadi pada Kamis (2/6/2016) sebelum dan sesudah Trump berbicara dalam sebuah orasi kampanye di San Jose, California.
Donald Trump. /Reuters
Donald Trump. /Reuters

Kabar24.com,JAKARTA— Bentrok antara pengunjuk rasa dan pendukung calon presiden AS Donald Trump terjadi pada Kamis (2/6/2016) sebelum dan sesudah Trump berbicara dalam sebuah orasi kampanye di San Jose, California.

Dalam video yang dipublikasikan di twitter dan di ranah online oleh sejumlah media lokal dan nasional terlihat bentrokan terjadi di jalan di luar San Jose Convention Center di mana para demonstran saling pukul satu sama lain.

Ratusan demonstran mengibarkan bendera Amerika Serikat dan meneriakkan slogan anti-Trump serta membakar topi Trump dan sedikitnya satu bendera Amerika di luar ruang kampanye dimana Trump menjanjikan pada para pengikutnya untuk menghentikan masuknya obat-obatan terlarang ke Amerika dari wilayah Selatan juga berjanji untuk membangun dinding di perbatasan Amerika.

 “Kita akan membangun dinding itu,” katanya sambil mengacungkan kedua jempolnya ketika pendukungnya menyerukan ‘bangun dindingnya’.

Adanya sejumlah demonstran menjadi pemandangan yang lumrah dalam setiap orasi kampanye Trump. Trump bahkan pernah meninggalkan kampanyenya di Chicago pada Maret lalu setelah pecahnya perang antrara pendukung dan demonstran.

 “Tidak ada tempat bagi kekerasan terhadap pendukung dalam pemilihan ini,” kata John Podesta, ketua kampanye Clinton dalam sebuah cuitan di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/6/2016).

Rekaman video juga menunjukkan seorang wanita yang mengenakan Jersey Trump dilempari dengan Telur dan makanan saat ia memasuki tempat kampanye. Sementara itu, sebuah video lain menunjukkan kepala seorang pendukung Trump yang berdarah.

Sejumlah anggota polisi juga tertangkap kamera sedang mencoba untuk membubarkan kerumunan. Petugas mengenakan perlengkapan anti huru-hara membentuk garis untuk mengontol kerumunan dan membawa setidaknya satu pengunjuk rasa ke tahanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper