Bisnis.com, PADANG - Menyambut Ramadan dan Lebaran tahun ini, PT Jasa Raharja memastikan ambil bagian bersama petugas posko lalu lintas, mengingat tingginya volume pergerakan kendaraan.
Kepala Jasa Raharja Cabang Sumbar Harwan Muldidarmawan mengatakan timnya akan terlibat ikut mengawal arus mudik dan balik Lebaran di posko-posko lalu lintas di wilayah Sumatra Barat.
“Petugas kami stand by pada H – 7 dan H + 7 Lebaran di posko – posko lalu lintas dan memantau sendiri ke lapangan,” ujarnya, Rabu (25/5/2016).
Dia menyebutkan selain pemantauanya timnya juga akan ikut terlibat memberikan sosialisasi kepada pengemudi tentang pentingkan keamanan dan keselamatan berkendara.
Selain itu, Harwan mengungkapkan juga akan menurunkan tim untuk pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis di sepanjang jalur mudik, serta mengkampanyekan tertib dan safety dalam berkendara.
Adapun, untuk pembayaran klaim, dia memperkirakan penyaluran klaim atau santunan kecelakaan lalu lintas di Sumbar mencapai Rp30 miliar tahun ini.
Apalagi, per April 2016 perseroan sudah membayarkan santunan sebesar Rp10,26 miliar atau meningkatkan 21,32% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,46 miliar.
“Kalau dikalkulasikan dalam satu bulan Rp2,5 miliar saja. Artinya, sampai akhir tahun sekitar Rp30 miliar, belum termasuk siklus mudik dan balik Lebaran yang pergerakan kendaraan sangat tinggi,” katanya.
Dia menyebutkan pembayaran klaim paling banyak sepanjang awal tahun ini adalah untuk korban luka-luka atau perawatan untuk kecelakaan yang mengalami kenaikan 79,78% atau menjadi Rp4,65 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp2,58 miliar.
Sementara itu, klaim untuk korban meninggal justru menurun 4,79% dari Rp5,73 miliar tahun lalu menjadi hanya Rp5,46 miliar sepanjang awal tahun ini.
Harwan mengatakan untuk wilayah Sumbar, umumnya kecelakaan lalu lintas terjadi pada pengendara sepeda motor yang persentasenya mencapai 50,75%, kendaraan pribadi, mobil barang sampai dengan 2.400 cc sebesar 25,75%, dan truk, mobil barang di atas 2.400 cc 18,66%.
Sedangkan usia kecelakaan didominasi usia produktif dengan rentang usia 25-54 th sebesar 36,70%, usia 16-24 th sebanyak 32,92%, dan usia kurang dari 15 th berkisar 13,68%.
Adapun, total pembayaran santunan kecelakaan di Sumbar untuk tahun lalu mencapai Rp28,33 miliar atau naik 10,27% dari tahun 2014 yang hanya Rp25,69 miliar.
Rinciannya, santunan meninggal tumbuh tipis 1,14% dari Rp18,52 miliar menjadi Rp18,73 miliar, santunan perawatan kecelakaan naik 35,53% menjadi Rp9,23 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnyar Rp6,81 miliar.
