Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smart City Dorong Kenaikan Investasi di Bali

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyatakan pengembangan konsep smart city yang berpotensi diterapkan di 9 kabupaten/kota di Bali dapat memberikan berbagai macam nilai tambah terhadap perekonomian Bali.
Smart City. /Bisnis.com
Smart City. /Bisnis.com

Kabar24.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyatakan pengembangan konsep smart city yang berpotensi diterapkan di 9 kabupaten/kota di Bali dapat memberikan berbagai macam nilai tambah terhadap perekonomian Bali.

Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengatakan melalui pengembangan smart city, volume transaksi keuangan secara non tunai akan mengalami peningkatan sehingga semua transaksi akan tercatat serta terdata dengan baik, sehingga akan mendorong peningkatan akurasi penghitungan nilai ekonomi yang mendekati nilai riil.

 "Smart city juga akan mendorong kinerja transaksi online khususnya yang terkait dengan perdagangan yang berdampak pada peningkatan volume perdagangan, termasuk perdagangan antar daerah dan luar negeri. Sejalan dengan hal itu, smart city juga akan mendorong kreativitas wirausaha dalam pengembangan start up bisnis dengan mekanisme online sehingga cakupan usahanya akan lebih luas lagi,” jelasnya melalui siaran pers, Selasa (24/5/2016).

Terwujudnya smart city, lanjutnya, juga mendorong perluasan akses keuangan masyarakat, yang selama ini masih terbatas. Bahkan secara umum, smart city juga akan mendorong efisiensi perekonomian seiring dengan pemanfaatan teknologi untuk penggunaan sumber daya yang lebih efisien, termasuk dalam pengurusan perizinan usaha dan aktivitas bisnis menjadi lebih transparan dan akuntabel.

“Dengan demikian, terwujudnya smart city akan mendorong peningkatan investasi ke kabupaten/kota di Bali seiring dengan daya saing kota tersebut yang akan semakin meningkat,” ujarnya.

Dia menambahkan, di Bali yang telah mengembangkan smart city adalah Kota Denpasar yang mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Jika dilakukan perbandingan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) antara pengembangan smart city di Kota Denpasar dengan Kota Manado serta Kota Makassar, Kota Denpasar telah mencapai tingkat kematangan yang tersebar atau secara intensif menerapkan konsep-konsep kota cerdas.

“Sedangkan dua kota lainnya itu, masih berada dalam tahapan kota yang sudah mulai mempunyai inisiatif menerapkan konsep kota cerdas meskipun masih parsial. Lebih tingginya tingkat kematangan pengembangan smart city di Kota Denpasar juga terlihat dari hasil benchmarking antara smart city di KTI dengan program smart city di Surabaya. Selain itu, ketersediaan program smart city di Kota Denpasar relatif lebih lengkap dibandingkan dengan Kota Makassar dan Manado,” paparnya.

Menurutnya, diperlukan komitmen bersama antar SKPD serta peningkatan kerjasama dari seluruh stakeholder terkait sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada serta mentransformasi tantangan maupun kekurangan menjadi kelebihan untuk dapat mewujudkan tingkat kematangan tertinggi smart city.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper