Kabar24.com, MANADO - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo mengharapkan sarjana lulusan Universitas Sam Ratulangi dapat bersaing pada era Masyarakat Ekonomi Asean dengan keterampilan dan keahlian di bidang masing-masing.
“Setiap warga negara dapat keluar masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Akan terjadi persaingan yang sangat ketat antara warga negara satu dan warga negara yang lain,” tutur Pramono dalam Sidang Terbuka Wisuda Universitas Sam Ratulangi, Kamis (19/5/2016).
Menurutnya, jika lulusan universitas tidak dibekali dan memiliki keahlian serta keterampilan khusus, akan sulit berlenggang di pasar Asean. Untuk itu, Pramono mengharapkan SDM Indonesia harus memiliki kemampuan berdaya saing yang harus terus ditingkatkan baik secara formal maupun informal.
Tekait dengan fokus pemerintah pusat yang melakukan pembangunan infrasturktur, Sulawesi Utara mendapat perhatian di dalamnya, seperti pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Tol Manado Bitung, Bendungan Kuwil dan Bendungan Lolak.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengingatkan kepada para wisudawan agar tidak berpuas diri dengan prestasi yang diraih saat ini, tetapi justru menjadikan prestasi sebagai pemicu bagi pengembangan diri.
Pemprov Sulut sendiri, menurutnya, telah mengalokasikan dana (beasiswa) bagi para generasi muda yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, di 50 universitas besar internasional.
"Banyak peluang yang terbuka di hadapan kita, tetapi semuanya memerlukan kualifikasi tertentu. Karena itu, kesiapan diri merupakan faktor penting bagi saudara-saudara untuk memasuki era persaingan yang lebih ketat,” tambahnya.