Kabar24.com, JAKARTA—Ketua umum Partai Golkar yang baru saja dilantik, Setya Novanto, menuturkan langkah pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki citra Partainya.
Nama Novanto sebelulmnya pernah dikaitkan dengan kasus ‘bagi-bagi’ saham PT Freeport Indonesia yang melibatkan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla.
Hal itulah yang akhirnya membuat Novanto mundur dari kursi DPR 1 pada Desember 2015 silam.
Berdasarkan yang beredar di pemberitaan dan sosial media, kasus tersebutlah yang akhirnya membuat nama Novato seolah-olah memiliki citra buruk di mata publik.
Namun hingga kini, ketua umum Partai Golkar itu tetap bersikeras bahwa dirinya tidak pernah melakukan kejahatan.
“Apa yang saya rasakan maupun lakukan tidak pernah mengandung kejahatan-kejahatan, semua demi kepentingan Partai,” ujarnya dalam diskusi ‘Dialektika Demokrasi Tentang Mengapa Pemerintah Berebut Golkar?’ di media center, Kompleks Parlemen, Kamis (19/5/2016).
Sebelumnya usai dilantik sebagai ketua umum, Novanto menuturkan rasa optimisnya dalam memperbaiki citra Partai dibawah kepemimpinannya.
"Saya yakin, citra Golkar akan membaik. Apalagi kini kami kerja sama dengan pemerintah," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia, Bali.
Dia tidak memungkiri, ada isu-isu tertentu yang diarahkan kepadanya.
"Namun,kenyataan saya tidak pernah berbuat salah. Hanya saja isunya selalu dibesar-besarkan. Mudah-mudahan, dengan saya menjadi ketua umum, mereka sudah tidak lagi melakukan intervensi dalam rupa isu dan lainnya."
Terkait dukungan terhadap Pemerintah, Novanto menegaskan bahwa partai Golkar telah kembali kejalannya sebagai partai yang berada di pemerintahan.
Dia juga menuturkan akan membela Presiden Jokowi di pilpres 2019 mendatang.
“Saya selaku ketua umum partai Golkar bukan hanya mendukung tapi bahkan juga akan membela presiden Jokowi,” pungkasnya.
Pegang kendali, Setnov Akan Perbaiki Citra Golkar
Ketua umum Partai Golkar yang baru saja dilantik, Setya Novanto, menuturkan langkah pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki citra Partainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dewi Aminatuz Zuhriyah
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
3 jam yang lalu