Kabar24.com, MAKASSAR – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan mendorong pengelola hotel untuk menciptakan inovasi demi mengantisipasi datangnya musim low season pada Ramadan tahun ini.
Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga menjelaskan setiap tahunnya industri perhotelan selalu mencatatkan okupansi yang rendah setiap Ramadan, pasalnya frekuensi kegiatan di hotel berkurang cukup drastis sehingga menyisakan tingkat keterisian hotel hanya di angka 40%.
“Sudah menjadi siklus tahunan setiap Ramadan hunian hotel anjlok hingga rata-rata 40%, hal ini karena frekuensi kegiatan meeting atau kunjungan bisnis berkurang,” paparnya kepada Bisnis, Rabu (18/5).
Untuk itu, para operator hotel diharapkan untuk lebih kreatif dalam mengemas dan membuat paket atau event supaya tetap menarik kunjungan tamu hotel untuk sekadar bermalam atau menikmati sajian yang disuguhkan.
Dia menambahkan hotel tidak hanya mengandalkan paket puasa yang biasa, tetapi harus dibantu dengan kegiatan lain yang berbeda.
Sebagai contoh, pria yang merupakan General Manager Grand Clarion Hotel and Convention Makassar itu menyebutkan kegiatan-kegiatan pendukung selama Ramadan, seperti fashion moslem expo, festival dai cilik, hingga buka puasa bersama dengan dai nasional.
“Di Clarion juga memberikan vaucer kamar dengan harga khusus digabungkan dengan wedding expo, hal-hal tersebut dipastikan akan mendongkrak hunian hotel,” imbuhnya.
PHRI Sulsel Dorong Hotel Inovasi Layanan
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan mendorong pengelola hotel untuk menciptakan inovasi demi mengantisipasi datangnya musim low season pada Ramadan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nenden Sekar Arum
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu