Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tinggalkan UE, Universitas Inggris Tak Menarik Lagi

Hampir setengah dari responden mengatakan universitas-universitas Inggris akan menjadi kurang menarik jika Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit), survei terbaru yang dirilis Selasa mengatakan.
Bendera Inggris Union Jack berkibar di samping bendera Uni Eropa pada pembukaan pertemuan pimpinan negara persemakmuran di Valletta, Malta (27/11/2015)./Reuters-Toby Melville
Bendera Inggris Union Jack berkibar di samping bendera Uni Eropa pada pembukaan pertemuan pimpinan negara persemakmuran di Valletta, Malta (27/11/2015)./Reuters-Toby Melville

Bisnis.com, LONDON -  Hampir setengah dari responden mengatakan universitas-universitas Inggris akan menjadi kurang menarik jika Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit), survei terbaru yang dirilis Selasa mengatakan.

Survei Mahasiswa Internasional, dilakukan dan dirilis oleh Hobsons Solutions, mengatakan bahwa hasil referendum Uni Eropa di Inggris bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap universitas-universitas di Inggris di berbagai bidang kerja sama penelitian internasional untuk memberikan pendanaan, serta jumlah mahasiswa internasional yang datang untuk belajar di negara ini.

Hobsons Solutions mengatakan mereka mengirim survei kepada 10.384 mahasiswa internasional untuk mengukur sikap mereka terhadap referendum pada Juni ini.

Dari 1.763 responden, yang telah dihubungi atau mengajukan untuk belajar di universitas-universitas Inggris, lebih dari 47 persen dari mahasiswa internasional mengatakan mereka akan menemukan Inggris kurang menarik jika meninggalkan Uni Eropa, sementara lebih dari 17 persen berpikir itu akan membuat Inggris lebih menarik jika meninggalkan Uni Eropa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35 persen dari mahasiswa internasional berpendapat keanggotaan Uni Eropa tidak membuat perbedaan untuk menarik mereka ke Inggris sebagai tujuan studi.

Di antara para mahasiswa internasional yang mengambil bagian dalam survei, 82 persen mahasiswa Uni Eropa mengatakan Brexit akan membuat belajar di Inggris kurang menarik, sementara 35 persen mahasiswa non-Uni Eropa melaporkan bahwa mereka akan menemukan belajar di negeri ini kurang menarik jika warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.

Survei mengatakan meskipun jumlah akurat dari mahasiswa internasional yang terdampak tidak bisa diukur melalui "polling" sikap, pilihsn tempat bagi mahasiswa internasional mungkin "berisiko".

Statistik dari Higher Education Statistics Agency (HESA) menunjukkan 240.767 mahasiswa asing datang ke Inggris pada 2014/15, yang 60.955 dari Uni Eropa dan 179.812 non-Uni Eropa.

Survei menunjukkan bahwa 113.116 mahasiswa asing (50.056 mahasiswa Uni Eropa dan 63.060 mahasiswa non-Uni Eropa) bisa menjadi "beresiko" menunda belajar di Inggris berdasarkan angka HESA ini.

Kehilangan 35 persen dari mahasiswa internasional non-Uni Eropa yang datang ke Inggris bisa memiliki dampak keuangan yang signifikan pada universitas-universitas Inggris, menghadapi kehilangan setidaknya 690 juta pounds (sekitar satu miliar dolar AS) dari pendapatan fee per tahun, tambahnya.

"Sebuah pilihan untuk Brexit akan merupakan tantangan lebih lanjut. Bagi universitas-universitas di Inggris, kondisi untuk merekrut mahasiswa internasional akan menjadi lebih ketat dari sebelumnya," kata Hobsons direktur pelaksana Jeremy Cooper.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper