Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Proyek Kementerian PUPR: KPK Periksa Empat Pegawai BPJN IX

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat orang pegawai Kantor BPJN IX Wilayah Maluku dan Maluku Utara terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tersangka kasus suap di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Andi Taufan Tiro memasuki Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (12/5/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Tersangka kasus suap di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Andi Taufan Tiro memasuki Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (12/5/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat orang pegawai Kantor BPJN IX Wilayah Maluku dan Maluku Utara terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Keempatnya yakni Abdul Hamid Payapo alias Mito, Untung Rusmanto, Samad Abas, dan Navy Anugrah. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka anggota Komisi V DPR RI Andi Taufan Tiro.

"Mereka diperiksa untuk tersangka ATT," kata Pelakansana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Indriati Iskak, Rabu (18/5/2016).

Sebelumnya, Yuyuk menyatakan penyidikan kasus suap yang telah menjerat tiga orang anggota Komisi V DPR RI itu baru satu babak.

Penyidik lembaga antikorupsi akan terus menelusuri pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

Adapun dalam kasus tersebut, KPK sudah menetapkan tujuh orang tersangka yakni Damayanti Wisnu Putranti, Dessy A Edwin, Julia Prasetyarini, Abdul Khoir, Budi Supriyanto, Amran HI Mustary, dan Andi Taufan Tiro.

Kasus itu bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK terhadap Damayanti Wisnu Putranti.

Saat itu Damayanti diduga sedang menerima uang dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir senilai Sin$99.000.

Dalam sebuah dikusi di Hotel Borobudur beberapa waktu lalu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengisyaratkan bakal ada tersangka baru.

Namun, hingga kini KPK belum mengumumkan secara resmi tersangka baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper