Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGROWISATA: Menteri ESDM Kepincut Wisata Petik Stroberi di Purbalingga

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku tertarik dengan wisata agro petik buah stroberi di Desa Wisata Serang, Karangreja Purbalingga Jawa Tengah.
Aneka buah beri/Modernfarmer
Aneka buah beri/Modernfarmer

Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku tertarik dengan wisata agro petik buah stroberi di Desa Wisata Serang, Karangreja Purbalingga Jawa Tengah.

Perkembangan Desa Wisata Serang Kecamatan Karangreja Purbalingga menarik perhatian banyak orang untuk berkunjung. Desa yang memiliki potensi wisata Rest Area Lembah Asri yang terkenal dengan wisata agro petik buah strawberry, menjadi peringkat pertama penyumbang kunjungan wisata terbanyak kelompok desa wisata di Purbalingga.

"Untuk pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata seperti ini sudah sangat bagus. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah Desa Serang," katanya seperti dikutip dalam resmi Pemprov Jateng, Senin (16/5/2016).

Dia datang sengaja untuk berwisata bersama anak dan istri. Rombongan yang datang ke rest area Lembah Asri kemudian berjalan-jalan di perbukitan menikmati suasana sembari memetik buah stroberi.

"Saya berharap, pemberdayaan seperti ini bisa ditingkatkan sehingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan warga desa. Intinya saya lihat kondisi desa ini sudah maju," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Serang Sugito mengatakan, kunjungan menteri tersebut bersifat mendadak. Dia diberi tahu oleh staf menteri 30 menit sebelumnya yang mengatakan jika Menteri Soedirman Said sedang dalam perjalanan dari Purbalingga menuju Serang.

"Kami tidak menyangka jika akan dikunjungi oleh keluarga menteri. Beliau mengapresiasi kemajuan di desa kami," katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi Pendapatan Asli Desa (PADes) yang diperoleh melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sektor pariwisata. Tahun lalu dari sektor ini mampu menyumbang Rp300 juta.

"Tahun ini kami targetkan naik menjadi Rp600 juta. Bahkan pada 2018, bisa naik lagi menjadi Rp1 miliar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper