Kabar24.com, SEMARANG--Jumlah tenaga kerja terserap selama kuartal I/2016 di Jawa Tengah mencapai 43.011 orang.
Berdasarkan data Badan Penanaman Modal Daerah Jateng, jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 70,5% dibandingkan dengan kondisi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepada Bidang Pengendalian dan Pengembangan BPMD Jateng Didik Subiyatno menyebutkan pada kuartal I/2015, jumlah tenaga kerja terserap sebanyak 25.228 orang.
Lebih terperinci, tenaga kerja terserap pada tahun ini terdiri dari 42.829 tenaga kerja Indonesia, dan 182 tenaga kerja asing. Adapun pada tahun lalu sebanyak 24.914 TKI, dan 314 TKA.
Peningkatan jumlah tenaga kerja terserap itu sejalan dengan peningkatan jumlah investasi yang masuk pada awal tahun ini yang tumbuh 49%, dari Rp5,58 triliun menjadi Rp8,23 triliun.
"Pertumbuhan pada tahun ini signifikan dibandingkan tahun lalu. Berbagai kemudahan proses perizinan direspons baik oleh investor. TKI di Jateng juga sudah mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja yang ada," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (13/5/2016).
Adapun sektor yang diminati meliputi industri tekstil, makanan, listrik, gas dan air, perdagangan, serta kimia dasar dan farmasi.
Lalu, beberapa negara yang menanamkan modalnya di Jateng adalah Britist Virgin Island, Singapura, Jepang, Belanda, dan Korea Selatan.