Kabar24.com, STUTTGART—Militan ISIS membunuh seorang personel pasukan khusus angkatan laut Amerika Serikat (US Navy SEAL) di bagian utara Irak pada Selasa (3/4/2016).
Personel pasukan elit tersebut merupakan korban pembunuhan yang ketiga dalam pertempuran langsung sejak koalisi pimpinan Amerika Serikat meluncurkan kampanye untuk menurunkan dan menghancurkan pasukan ISIS pada 2014 yang merupakan simbol keterlibatan lebih dalam dari negeri Paman Sam tersebut dalam konflik melawan militan ISIS.
“Ini merupakan kematian di medan tempur dan tentu saja sebuah kehilangan yang sangat menyedihkan,” Kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/5/2016).
Seorang pejabat pertahanan Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan personil yang meninggal tersebut merupakan anggota pasukan khusus angkatan laut (Navy SEAL).
Para personil yang tergabung dalam pasukan khusus dianggap sebagai yang paling mampu dalam menghadapi misi berbahaya dibanding personil-personil lain.Sementara itu, Pentagon merahasiakan identitas dan pangkat personil yang tewas tersebut.
Pada pertengahan April, Amerika Serikat mengumumkan rencananya untuk mengirimkan 200 pasukan tambahan dan akan menempatkan mereka lebih dekat ke garis depan pertempuran guna memberi saran bagi pasukan Irak dalam perang menghadapi kelompok ISIS.