Kabar24.com, KENDARI - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengara (Disnakertrans Sultra) membentuk tim deteksi dini yang terdiri dari berbagai unsur teknis menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (HBI) pada 1 Mei 2016.
"Tim ini membentuk posko-posko pengaduan yang bertujuan akan menerima dan menampung pengaduan dari kelompok massa yang nantinya ada menyampaikan aspirasi terkait hari buruh, atau yang dikenal May Day," kata Seketeraris tim deteksi dini Disnakertrans Sultra, Makner Sinaga, di Kendari, Sabtu (30/4/2016).
Dikatakan, pos komando (posko) itu dibentuk bersama tim deteksi dini yang terdiri beberapa unsure, di antaranya Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Badan Intelijen Negara (BIN), serikat buruh, asosiasi pengusaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pers yang bertempat di kantor Disnakertrans Sultra.
Kepala Bidang Hubungan Industrian dan Pengawasan Disnakertrans Sultra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra itu menjelaskan, tim tersebut akan bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing dalam menyikapi aksi unjuk rasa peringatan HBI.
"Khusus untuk Dinas Tenaga Kerja akan menerima seluruh pekerja dan melakukan dialog terkait apa yang menjadi tuntutan mereka," ujarnya.
Dia mengemukakan, bahwa posko pengaduan ini sudah tahun ke tiga yang dibentuk setiap menjelang peringatan HBI.
Menurut Magner, tim ini bukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi, tapi justru dalam menjemput kedatangan mereka dalam hal melayani konsolidasi atau konsultasi.
Perwakilan Polda Sultra, AKBP Erick S. Mardun, menjelaskan bahwa aparat keamanan siap melakukan pengawalan dan menjaga tertibnya aksi peringatan HBI agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dikatakan, sudah ada beberapa elemen organisasi dari sejumlah kabupaten/kota yang melapor ke aparat kepolisian untuk melakukan aksi unjuk rasa peringatan hari Buruh.
"Saya mengimbau masyarakat yang ingin berunjuk rasa agar menjaga ketertiban umum dan tidak melakukan tindakan anarkistis," katanya menambahkan.