Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPR: Usut Pekerja Tambang China di Halim Perdana Kusuma

Wakil Ketua MPR, Mahyudin meminta petugas imigrasi memeriksa pekerja asal China yang tertangkap karena sedang melakukan pengeboran di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.
Petugas kepolisian menjaga lokasi 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1). Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, khususnya daerah Jakarta dan Bandung ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Petugas kepolisian menjaga lokasi 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1). Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, khususnya daerah Jakarta dan Bandung ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Mahyudin meminta petugas imigrasi memeriksa pekerja asal China yang tertangkap karena sedang melakukan pengeboran di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.
 
"Saya pikir perlu diperiksa legalitas dokumen keimigrasian mereka," kata Mahyudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/4/2016).
 
Jika terjadi pelanggaran administrasi ketenagakerjaan dan imigrasi, ujarnya, maka tenaga kerja asing dari China itu perlu diberikan sanksi hukum. Akan tetapi, berbeda dari keterangan sebelumnya,
 
Mahyudin mengungkapkan bahwa tenaga kerja asing yang ditangkap itu bukan tentara China. Menurutnya, mereka memakai pakaian yang mirip tentara.
 
Dia juga menyayangkan untuk pekerjaan pengeboran dilakukan tenaga kerja asing."Mungkin mereka tenaga kerja ahli dalam pengeboran. Saya kira tenaga kerja Indonesia untuk pengeboran sudah banyak, buat apa mengambil tenaga kerja dari China? katanya.
 
Sebelumnya dilaporkan bahwa sebanyak lima warga negara China ditangkap aparat keamanan Lanud Halim Perdana Kusuma, Selasa (26/4/2016). Mereka masuk dan melakukan pengeboran tanah dalam kawasan milik TNI AU tanpa ijin alias ilegal.
 
Lima warga China dan dua orang WNI yang membantunya selanjutnya ditahan untuk dimintai keterangan. Spekulasi adanya penysupan dari intelijen China ke Indonesia sempat merkembang terkait berita tersebut.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper