Bisnis.com, KEDIRI -- Camat Pesantren Eko Lukmono Hadi menyebutkan jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang dalam setiap Festival Cakarwesi Movement.
Menurut Eko, pengunjung itu berasal dari Kota Kediri dan luar kota. Dalam Festival Cakarwesi Movement 2 ini, sebut dia, panitia mencatat sejumlah peserta berasal dari Jombang, Surabaya, Gresik, dan Madura. Mereka akan mengikuti lomba maraton 'trail run' yang digelar Minggu (24/4/2016).
"Kami harus terus berkreasi (untuk mempertahankan jumlah pengunjung)," katanya di sela pembukaan festival, Jumat (22/4/2016).
Dia berharap dukungan lebih besar dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot untuk menyemarakkan kegiatan yang digagasnya ini. Menurutnya, kawasan sumber mata air di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, ini perlu dilengkapi fasilitas agar bisa menjadi obyek wisata alam unggulan Kota Kediri, sebagaimana diharapkan Wali Kota beberapa waktu lalu.
Nantinya, kata dia, tidak hanya UMKM setempat yang diuntungkan, kunjungan wisatawan dari luar kota juga akan mengerek tingkat hunian penginapan di Kota Tahu.
Eko berencana membuat konsep acara yang berbeda setiap tahun yang akan menyesuaikan dengan tren yang sedang berlangsung kala itu.
Festival perdana akhir tahun lalu disemarakkan oleh karapan kambing. Tahun ini, acara dimeriahkan oleh lomba maraton dengan rute yang melewati areal perkebunan tebu serta pameran luwak dan burung hantu.
"Saya selaku camat hanya membangkitkan. Tinggal bagaimana teman-teman SKPD bisa menangkap keinginan masyarakat mau dibikin apa. Tapi harapan kami, ini bisa menjadi sarana edukasi terus-menerus, tidak pada momen-momen tertentu saja," ungkapnya.