Sumber resmi dari Kementerian Kesehatan mengatakan paling terkena dampak adalah mereka yang berusia lima tahun hingga empat belas tahun.
Menurut pantauan Bisnis, Sabtu (23/4/2016) dari Xinhua, tercatat setidaknya 20 orang tewas akibat penyakit ini di ibu kota Niger, Niamey.
Langkah-langkah telah diambil sejak Januari untuk melawan epidemi. Pemerintah telah mendistribusikan obat di rumah sakit di seluruh negeri untuk mengobati kasus-kasus yang dicurigai sebagai meningitis.
Lebih dari 132.000 orang telah divaksinasi untuk melawan penyakit ini pada Februari-Maret dalam kampanye vaksinasi yang sedang berlangsung. Pada 2015, meningitis menewaskan lebih dari 573 orang dari 8.500 kasus yang terdeteksi di Niger.
Meningitis adalah peradangan pada meninges yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan ditandai dengan sakit kepala intens dan demam, kepekaan terhadap cahaya, dan kekakuan otot, pada kasus berat terjadi kejang-kejang, delirium, dan kematian.