Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal mengintensifkan kerja sama dengan beberapa pihak untuk menyediakan pakan hijauan bagi peternak sapi perah.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat (Disnak) Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan selama ini kebutuhan pakan hijauan bagi peternak masih sulit didapatkan peternak terutama di kawasan Bandung utara. Kebutuhan pakan hijauan berkontribusi mencapai 70% bagi sapi perah.
Menurutnya, kebutuhan pakan hijauan akan dikerjasamakan antara peternak dengan pihak swasta atau BUMN yang memiliki lahan untuk ditanami rumput.
"Kerja sama sudah melaksanakan penanam di wilayah Perhutani di Parongpong bandung Barat seluas 20 hektare (ha)," paparnya kepada Bisnis.com, Minggu (17/4).
Namun, jumlah tersebut masih sedikit karena kebutuhan pakan hijauan akan terus bertambah seiring gairah peternak yang ingin meningkatkan volume susu. Dengan kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan membuat kontribusi pakan hijauan menjadi lebih besar.
"Tapi memang katanya luasnya sudah bertambah lagi, tapi itu masih kurang," ujarnya.
Di samping itu, pihaknya akan menginisasi agar pakan hijauan bisa diawetkan dengan cara dikemas. Hal ini sebagai upaya antisipasi apabila kebutuhan pakan hijauan tidak mencukupi.
"Langkah inisiasi kalau seandainya panen dikemas atau diawetkan. Kami ingin rencananya akan menggelar ertemuan adanya kerja sama pemanfaatan lahan bersama beberapa pihak," ungkapnya.
Ketua Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Aun Gunawan mengatakan peternak sapi perah di Jabar umumnya tidak punya lahan.
Menurutnya, tidak adanya lahan milik sendiri menyulitkan penyediaan pakan hijau.
Bahkan, lanjutnya, pakan konsentrat pun mengalami hal serupa yakni harga yang terus merangkak naik.