Kabar24.com, TANGERANG--Pemerintah Provinsi Banten memfokuskan isu pembangunan infrastruktur dalam upaya meminimalisasi kesenjangan wilayah pada musyawarah rencana pembangunan wilayah (Musrenbang) pada tahun mendatang.
Hal tersebut tercermin dari sebelas proyek strategis nasional yang berada di Banten antara lain jalan tol Serpong-Balaraja, pembangunan Bandara Banten, pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung, dan pengembangan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Disparitas antara Banten selatan dan utara cukup signifikan. Bahkan, masih ada dua kabupaten dengan status tertinggal yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” kata Gubernur Banten Rano Karno di sela pemaparannya dalam acara Musrenbang Banten 2017 di Tangerang, Kamis (7/4).
Menurutnya, pembangunan dan pembenahan infrastruktur di Banten berpeluang untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar. Tak hanya itu, pengembangan KEK Tanjung Lesung juga diharapkannya menjadi mesin penggerak ekonomi di wilayah Pandeglang, terutama di sektor pariwisata.
Rano menambahkan peningkatkatan akses masyarakat dengan adanya infrastruktur berupa jalan atau kereta api dapat memangkas angka kemiskinan di Banten. Pada 2015, Pemprov Banten berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 5,75%, atau menduduki peringkat kelima secara nasional.
Tak lupa, dirinya juga mengingatkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dilakukannya pada tahun mendatang yakni pembentukan Bank Banten, dan rumah sakit kejiwaan.
“Pembentukan Bank Banten sejalan dengan amanat RPJMD 2012-2017 sehingga tenggat penyelesaiannya adalah tahun mendatang,” ungkapnya.