Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi hasil investigasi dari International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) yang membongkar skandal sejumlah politisi, pengusaha, dan celebritas dunia yang mempunyai aset di negara-negara surga pajak (Tax Heaven).
Komisioner KPK Saut Situmorang bahkan mengatakan, lembaga anti rasuah memiliki data tentang orang-orang yang memiliki aset di negeri surga pajak tersebut.
"Kami (KPK) juga memiliki data tentang siapa memiliki apa secara terbatas," ujar Saut kepada Bisnis, Rabu (6/5/2016).
Saut menambahkan,bisa saja data KPK tersebut dibandingkan dengan Panama Papers kemudian diverifikasi apakah keduanya mempunyai kesamaan, sehingga menjadi kesatuan data yang valid.
Namun demikian, Saut tidak akan gegabah dalam meneliti kasus tersebut. Dia mengatakan, KPK baru akan masuk jika ada potensi korupsinya.
"Poin KPK adalah korupsi, karena kami fokus ke korupsinya," tandas Saut.
Laporan ICIJ yang kemudian dikenal dengan nama The Panama Papers menunjukkan kepemilikan sejumlah aset dari 2.961 individu dan perusahaan yang berasal dari tanah air terlibat dalam transaksi yang dijembatani oleh Mossack Fonseca.