Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Keuangan Inklusif, Pemerintah Percepat Sertifikasi Lahan

Pemerintah akan mempercepat sertifikasi lahan di tingkat desa sebagai salah satu langkah penguatan inklusi keuangan yang masih cukup rendah.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan mempercepat sertifikasi lahan di tingkat desa sebagai salah satu langkah penguatan inklusi keuangan yang masih cukup rendah.

Sekretaris Menko Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo memaparkan selama ini, banyak petani atau pelaku usaha lain di desa yang mempunyai lahan namun tidak bersertifikat. Oleh karena itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) akan mempercepat penyediaan sertifikat lahan bagi para pelaku usaha.

“Dengan adanya lahan bersertifikat, nilai aset meningkat dan kemudian menjadi agunan yang bernilai,” ujarnya, Kamis (31/3/2016).

Percepatan proses tersebut, lanjutnya, akan dilakukan dengan skema ‘jemput bola’, bukan menunggu pengumuman. Dia memberi contoh ada ratusan hektare lahan yang belum tersertifikasi di suatu daerah.

Nantinya, pihak Kementerian ATR akan langsung mendatangi para pemilik lahan dan bekerja sama dengan Kementerian BUMN terkait dengan pembiayaannya. Pembiayaan tersebut, lanjutnya, akan dilakukan lewat kerja sama dengan lembaga keuangan.

Selama ini, imbuh Lukita, proses pemberian sertifikat lahan terhambat di proses pengukuran karena sedikitnya jumlah juru ukur. Kementerian ATR akan meningkatkan jumlah juru ukur di Tanah Air.

“Diharapkan proses normal 5-8 hari sekarang bisa lebih cepat lagi,” ungkapnya.

Sertifikat atas lahan dinilai akan membangkitkan kepercayaan pihak perbankan dalam menyalurkan kredit, terutama kredit usaha rakyat (KUR). Sejalan dengan itu, pemerintah akan menyiapkan akses ke lembaga keuangan. Persentase financial inclusionIndonesia saat ini masih 30%.

Dengan adanya program sertifikasi lahan ini, pihaknya belum bisa memastikan kenaikan persentase tersebut. Namun, upaya penguatan itu akan diikuti melalui laku pandai. Agen-agen laku pandai akan dibuka di tiap daerah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan:mengatakan lahan yang akan dipercepat proses sertifikasinya bukan hanya untuk lahan pertanian, melainkan semua lahan yang menjadi sumber kegiatan ekonomi masyarakat.

“Ada bawang, karet, palawija, macam macam, termasuk juga lahan tambak garam,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper