Kabar24.com, PEKANBARU – Petani keramba ikan korban banjir akibat luapan sungai Kampar akan mendapatkan bantuan 2 juta ekor bibit ikan. Bantuan tersebut sudah disepakati bersama Dinas Perikanan Provinsi Riau.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Usman Amin dalam keterangan persnya Rabu (30/3/2016) mengatakan pihaknya sudah melaporkan kerugian yang dialami oleh masyarakat pemilik tambak dan keramba ikan.
"Saat banjir, petugas kita langsung mendata dampak dan akibat banjir. 3 hari pasca banjir, proposal sudah kita layangkan ke Kementrian Perikanan dan Dinas Perikanan Provinsi serta ke Gubernur. Pertemuan dengan Kadis Perikanan Provinsi Riau awalnya menyepakati 2 juta bibit itu untuk semua Kabupaten di Riau, tapi kita mengusulkan 2 juta bibit untuk Kampar. Kapan waktunya tentu kita akan menyesuaikan dengan produksi,” katanya.
Menurut dia, bantuan tersebut akan bertahap dan persediaan bibit diambil dari Balai Benih Lokal, Sentral dan Balai Benih Pusat. " Kementrian punya balai benih di Jambi. Kita juga punya balai benih di Bangkinang, ketersediaannya akan kita targetkan dalam tahun ini," katanya.
Terkait penyalurannya, menurut Usman akan memberikan bibit ke petani yang sudah mempersiapkan keramba mereka. "Tentu ini bertahap, jika ada masyarakat yang sudah siap dengan keramba mereka, kami langsung salurkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang P2HP Dinas Perikanan Kampar, Dwi Agusrianto menilai pihaknya tidak bisa membantu penyediaan keramba karena bisa menyalahi hukum.
"Keramba itu ada 2 jenis, ada yang berbahan kayu dan besi Galvanis, kalau dari kayu kita terkendala bahan baku, kalau besi tidak sesuai dengan lokasi keramba yang berada di arus sungai yang deras, apalagi di daerah hilir Bendungan PLTA, seperti yang disampaikan Dirjen Kementerian beberapa waktu lalu saat mengunjungi lokasi," katanya.