Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEROR ISIS: Pasukan Irak Terus Mengintai Kota Mosul

Pergerakan tentara Irak untuk merebut Kota Mosul di bagian utara terhambat ranjau darat dan serangan bom bunuh diri. Mosul adalah pusat kekuasaan Negara Islam Irak & Suriah (ISIS) yang diduduki sejak 2014.
Tentara ISIS merayakan keberhasilan merebut kendaraan dari tentara Irak di dekat Kota Mosul/Reuters
Tentara ISIS merayakan keberhasilan merebut kendaraan dari tentara Irak di dekat Kota Mosul/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Pergerakan tentara Irak untuk merebut Kota Mosul di bagian utara terhambat ranjau darat dan serangan bom bunuh diri. Mosul adalah pusat kekuasaan Negara Islam Irak & Suriah (ISIS) yang diduduki sejak 2014.

Pasukan Irak baru merebut Makhmour, desa sejauh 60 km di selatan Mosul. Desa ini akan menjadi basis bagi pasukan Irak dan Kurdi untuk menyerang Mosul.

Najat Ali, pemimpin Pashmerga, pasukan Kurdi, mengatakan sejak Kamis (24/3/2016), pasukan Irak dan Pashmerga telah merebut tiga desa di selatan Mosul. Pada hari kedua serangan, Jumat, (25/3/2016), pasukan sedianya akan melancarkan serangan, namun diurungkan.

Sumber di militer Irak mengemukakan ISIS telah menyebar ranjau di jalan-jalan dan gedung-gedung. "Ranjau membuat kami bergerak hati-hati," ujar seorang yang ikut dalam serangan, dia meminta tak disebutkan identitasnya karena sebenarnya tidak berwewenang bicara kepada pers.

Selain ranjau, ISIS juga tak segan menggunakan bom bunuh diri yang diledakkan menggunakan kendaraan roda empat.

Dalam beberapa pekan terakhir, ribuan pasukan Irak telah dikerahkan ke utara untuk membangun basis serangan bersama pasukan Pashmerga dan militer Amerika Serikat di Makhmour.

Militer Irak mengemukakan serangan perdana dimulai pada Kamis (23/3/2016) dengan sandi operasi Fatah yang berarti penaklukan. Irak bersama pasukan koalisi memang telah bertekad membebaskan Provinsi Nineveh, termasuk Mosul dari tangan gerilyawan ISIS.

Seorang pejabat Irak menjelaskan Mosul ditargetkan bisa direbut tahun ini. Namun, secara pribadi dia meragukan apakah pasukan Irak mampu merebut Mosul mengingat ISIS telah menguasai sepertiga negara itu sejak Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper