Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Afrika Selatan Resmikan Pendidikan Mandarin

Menteri Pendidikan Dasar Angie Motshekga menyatakan proses memformalkan kebijakan untuk pengajaran Mandarin telah pada stadium lanjut.

Bisnis.com, JOHANNESBURG-- Menteri Pendidikan Dasar Angie Motshekga menyatakan proses memformalkan kebijakan untuk pengajaran Mandarin telah pada stadium lanjut.

Departemen Pendidikan Gauteng sedang merintis pengajaran bahasa Cina di Sekolah Afrika Selatan, terutama di Tshwane Selatan
 
Menurut Motshekga tercatat ada 14 sekolah yang saat ini mengajarkan bahasa Cina dan untuk tahun ini ada 13 sekolah baru yang diusulkan.
 
"Kami merasa senang bahwa 2, 000 buku akan disumbangkan oleh pemerintah Cina untuk membantu mengajar mandarin di sekolah-sekolah sampai buku pengajaran di Afrika Selatan dikembangkan, "katanya seperti dikutip xinhua.
 
Pihaknya juga tengah membangun e-learning kelas untuk sekolah-sekolah rintisan yang mengajar Mandarin
 
Supaya bisa mempromosikan pengajaran Mandarin, Motshekga melanjutkan tim dari Afrika Selatan akan melakukan study tour ke China. Mereka akan mengunjungi sekolah-sekolah dan terlibat dengan rekan-rekan China mengenai arah pendidikan teknis dan kejuruan.
 
Menurutnya sebuah dialog mengenai kebijakan pendidikan dan penelitian antara Cina dan Afrika Selatan sedang direncanakan dalam kemitraan dengan Institut Nasional Ilmu Pendidikan Cina (CNIES)
 
Fokus utama dari dialog ini adalah mata pendidikan matematika, ilmu pengetahuan dan teknologi (MST). Dialog ini juga akan mengupas dan membandingkan kurikulum dari kedua negara.
 
Sekelompok ahli pendidikan MST Cina akan mengunjungi Afrika Selatan untuk dialog ini. Di sinilah beberapa kemungkinan penelitian akan diidentifikasi untuk kedepannya.
 
Di luar kurikulum dan penelitian yang berbagi, tujuan utama dari dialog ini adalah memperluas kerjasama dalam pendidikan MST.
 
Departemen Pendidikan Dasar menyatakan mata pelajaran mandarin ini secara bertahap diimplementasikan di sekolah-sekolah dengan Kelas 49 dan 10 pada Januari 2016. Diikuti oleh kelas 11 pada tahun 2017 dan kelas 12 tahun 2018.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper