Bisnis.com, JAKARTA - Gerhana Matahari Total (GMT) diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Sementara sejumlah daerah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
Terkait fenomena alam gerhana matahari tersebut, Masjid Istiqlal sebagai masjid negara akan melaksanakan Shalat Gerhana Matahari (Kusuf) pada pukul 06.20 WIB sampai selesai.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dijadwalkan menjadi khatib. Sedangkan Ustad H. Husni Ismail, SQ, MA. akan menjadi imam shalat sunah dua rakaat ini.
“Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya,” kata Dirjen Bimas Islam Machasin, di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (7/3/2016).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau seluruh umat Islam agar melaksanakan shalat gerhana di masjid dan mushalla terdekat sesuai jadwal waktu terjadinya peristiwa di masing-masing tempat.
Machasin menyatakan penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Menurutnya gerhana matahari dan gerhana bulan pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab/falak dan tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.
“Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya," katanya.
Pendekatan diri kepada Allah, lanjutnya dapat dilakukan dengan shalat gerhana secara berjamaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah.
"Juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini," imbuhnya.