Kabar24.com, BALIKPAPAN—Kendati pemerintah daerah telah menjual momentum gerhana matahari total sebagai atraksi wisata, okupansi perhotelan di Kota Balikpapan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pada Hotel Bluesky misalnya, tingkat okupansi sepanjang pekan ini memang telah terisi penuh alias mencapai 100%. Namun untuk periode 7-9 Maret, tercatat tingkat okupansi baru mencapai 42%.
Meskipun begitu, pihak Bluesky tetap menggencarkan promo yang berlaku pada 8-9 Maret, salah satunya dengan memasang harga khusus untuk menginap dan dilengkapi dengan penawaran istimewa lainnya.
“Kami menggunakan tema solar eclipse, kami tawarkan harga kamar Rp628.000, nantinya aka nada set menu dinner di Kaizeki Restaurant untuk 2 orang. Kami juga sediakan transportasi untuk menyaksikan gerhana sekaligus menyaksikan pemecahan rekor makan mantau,” tutur Asisten General Manager Blue Sky Balikpapan Khairul Anam, Jumat (4/3/2016).
Hotel lain pun mengadakan promo yang serupa. Platinum Hotel and Convention Hall memberikan potongan harga kamar. Harga normal per kamar biasanya berkisar mulai Rp528.000, namun dalam promosi periode 7-9 Maret kali ini harga kamar menjadi Rp436.000 saja.
“Nanti pada saat mulai gerhana, seluruh tamu akan diajak untuk menyaksikan dari puncak gedung hotel, itu sudah kami sediakan aneka makanan ringan sebagai hidangan pelengkap,” tutur Public Relation Platinum Hotel Wiwid Sugiarto.
Sementara itu, General Manager Swiss Belinn Hotel Balikpapan Dedik Abdillah mengaku okupansi hotel memang belum meningkat signifikan menjelang momentum gerhana matahari total. Namun dia optimistis okupansi akan meningkat, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan saat gerhana.
“Sejauh ini masih normal saja. Tapi kami optimistis okupansi akan meningkat, hotel kami berada tepat di tengah kota, dengan fasilitas lengkap di dalamnya. Mulai dari hiburan dan layanan lainnya,” tukas Dedik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
