Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS TURKI: Helikopter Militer Tembaki Anggota Kelompok Kurdi, 9 Tewas

Beberapa helikopter militer Turki menewaskan sembilan anggota kelompok militan Kurdi melalui pertempuran di wilayah tenggara dekat perbatasan Suriah, Rabu (24/2/2016).
Pangkalan udara Incirlik di Turki ini akan menjadi salah satu basis pasukan koalisi pimpinan AS dalam menyerang posisi-posisi ISIS di Suriah/Reuters
Pangkalan udara Incirlik di Turki ini akan menjadi salah satu basis pasukan koalisi pimpinan AS dalam menyerang posisi-posisi ISIS di Suriah/Reuters

Bisnis.com, DIYARBAKIR, Turki - Beberapa helikopter militer Turki menewaskan sembilan anggota kelompok militan Kurdi melalui pertempuran di wilayah tenggara dekat perbatasan Suriah, Rabu (24/2/2016).

Sumber dari pasukan keamanan mengatakan bahwa konflik tersebut makin meningkat seiring dengan perkembangan di negara tetangga Turki yang dilanda peperangan.

Serangan beberapa helikopter Cobra dilancarkan sekitar pukul 06,00 (04.00 GMT) setelah pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) melalukan perjalanan ke wilayah pergunungan Distrik Idil, Provinsi Sirnak, Turki, demikian sumber tersebut mengatakan.

Beberapa wilayah di Distrik Idil memberlakukan jam malam selama 24 jam pekan lalu setelah pasukan keamanan melancarkan operasi melawan pasukan militan.

Kekerasan di wilayah tenggara Turki itu merupakan yang terburuk sejak 1990-an, mengubah wilayah-wilayah tersebut menjadi zona pertempuran.

Kelompok militan PKK menggali parit dan mendirikan barikade di perkotaan. Korban tewas meningkat menjadi ratusan saat pasukan keamanan mencoba mengusir mereka.

Hal itu menyulitkan upaya-upaya internasional untuk mengakhiri peperangan di Suriah. Ankara melihat PKK memiliki hubungan yang dekat dengan milisi YPG Kurdi di Suriah yang memiliki dukungan dari Amerika Serikat dalam memerangi para pemberontak ISIS.

Namun Ankara melihat hal itu sebagai kekuatan yang saling berlawanan dalam merebut wilayah Suriah yang berbatasan dengan Turki.

Perdana Menteri Tukri Ahmet Davutoglu mempersalahkan anggota YPG, yang bekerja dengan militan Kurdi di Turki dalam peristiwa bom bunuh diri yang menewaskan 29 orang di Ankara pekan lalu. Sebagian besar korban adalah tentara.

Pasukan bersenjata Turki memberondong wilayah YPG di Suriah utara beberapa hari setelah serangan di Ankara dan meledakkan basis PKK di Irak utara sebagaimana janji pemerintah Turki untuk membalas serangan di Ankara tersebut.

Selasa (23/2), pasukan keamanan menewaskan enam anggota kelompok PKK di Idil dan dua lainnya di Distrik Sur sebagai wilayah terbesar di Kota Diyarbakir, demikian pernyataan narasumber dari pasukan keamanan.

Seorang tentara tewas akibat luka-luka yang dideritanya setelah menerima tembakan dari pejuang PKK di Sur, Rabu.

Pasukan keamanan juga menawan empat anggota PKK dan PYD, kelompok politik bersenjata dari YPG Suriah, Selasa (23/2) di Distrik Akcakale, Provinsi Sanliurfa.

Dua dari mereka melintasi perbatasan secara ilegal dari Suriah.  PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa. Mereka melancarkan pemberontakan pada 1984.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper