Kabar24.com, MALANG - Kapentak Lanud Abdurrahman Saleh Malang Mayor Hamdi Landong Allo menuturkan, tiga orang meninggal dalam kecelakaan jatuhnya pesawat tempur Super Tucano di Jalan LA Sucipto Gang XII Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016).
Menurut dia, jumlah korban meninggal ada 3 yang terdiri atas 2 warga sipil, dan pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah.
Pilot amenghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RSSA Malang. Sementara, kopilot Serma Syaiful dalam pencarian dan dikabarkan selamat.
Indikasi selamatnya kopilot Super Tucano tersebut karena kursi lontar diketahui kosong saat dilakukan evakuasi serpihan bangkai pesawat berlangsung. Sebelumnya juga ditemukan parasut tanpa awak di kawasan Jl. Ikan Tombro.
"Sekarang kami masih kumpulkan data," ucapnya.
Hanya saja, sampai saat ini belum jelas diketahui bagaimana kronologi dan penyebab pesawat yang baru dibeli dari Brasil itu bisa jatuh. Pesawat itu jatuh di tengah permukiman padat penduduk sekitar pukul 10.05 WIB.
Menurut Kapentak, pesawat ini baru saja selesai perawatan.
"Saat jatuh pesawat tersebut sedang digunakan untuk uji penerbangan dan pesawat itu sengaja diujiterbangkan karena selesai diperbaiki dan Pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah, yang menjadi teknisinya mencoba pesawat itu. Jadi bukan latihan," tegasnya.
Penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano milik Lanud Abd Saleh juga masih dalam penyelidikan.