Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna sedang dalam perjalanan untuk menilik pesawat latih EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) pukul 10.15 WIB.
"Ini saya lagi di pesawat, mau ke sana," kata KSAU ketika dikonfirmasi wartawan lewat telepon.
Dia mengaku belum tahu pasti penyebab kecelakaan pesawat itu.Secara terpisah, Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Marsma TNI Djoko Senoputro menjelaskan, bahwa pesawat yang dipiloti oleh Mayor Penerbang Ifi dan kopilot Saiful itu jatuh di pemukiman warga.
"Pesawat jatuh menimpa rumah Bapak Mujianto," katanya.
Kondisi kedua awak pesawat saat ini belum diketahui. Sementara, seorang warga sipil yang terdampak kecelakaan pesawat itu telah dibawa ke rumah sakit.
Bangkai pesawat nahas tersebut, menurut Djoko, masih dievakuasi petugas Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh.
Pesawat TNI itu dibeli dari Brasil. Indonesia memesan 16 pesawat tempur ringan Super Tucano dari Brazsl dengan nilai kontrak sekitar 260 juta dolar AS. Pesawat pesanan itu mulai tiba September 2012 dan sekarang sudah ada delapan pesawat Super Tucano yang berbasis di Skuadron 21 Malang.
PESAWAT LATIH TNI JATUH: Pesawat Timpa Rumah Mujianto
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna sedang dalam perjalanan untuk menilik pesawat latih EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) pukul 10.15 WIB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium