Kabar24.com, DEPOK - Sejumlah jurnalis mengatasnamakan Pokja Wartawan Depok menggelar aksi damai di kawasan Ramanda Depok, dalam memperingati Hari Pers Nasional 2016, Selasa (9/2/2016).
Koordinator aksi, Imam Hamdi mengatakan Pokja Wartawan Depok mengusung beberapa tuntutan dalam aksi tersebut antara lain Kebebasan Pers, Keamanan dan Kenyamanan serta Pendidikan dan Kesehatan.
Menurutnya, untuk isu kebebasan pers, Pokja Wartawan Depok mendesak kepada aparat dan stake holder di lingkungan Kota Depok untuk menjamin keamanan dan kebebasan pers dalam meliput atau berkegiatan jurnalistik lainnya.
"Ini agar tidak ada lagi kekerasan terhadap wartawan seperti yang sempat terjadi beberapa waktu lalu di Depok dan daerah lainnya," ujarnya.
Dia mengatakan Pokja Wartawan Depok juga mendesak kepada pejabat di Pemkot Depok dan jajarannya agar terbuka dalam melayani awak media untuk meliput seiring telah berjalannya era keterbukaan informasi publik.
Ke depan, kata dia, pers di Depok berharap agar para pejabat tidak menutup diri dalam memberikan pernyataan yang berkaitan dengan publik atau masyarakat luas.
Kedua kata, dia, tuntutan Keamanan dan Kenyamanan. Menurutnya, Kota Depok akhir-akhir ini menjadi daerah yang disoroti secara nasional ihwal keamanan dan kenyamanan warga seiring maraknya kejahatan seperti pembunuhan, aksi begal, pencurian, teror dan kejahatan lainnya.
Dia mengatakan Pokja Wartawan Depok mendesak aparat untuk meningkatkan serta menjamin keamanan dan kenyamanan pada warga yang tinggal di Depok.
Hal tersebut, kata dia, dituntut agar warga Depok bisa hidup lebih aman, tentram dan nyaman serta menjadikan Depok sebagai kota layak huni.
Adapun untuk tuntutan Pendidikan dan Kesehatan, dia menuturkan sebagai pilar keempat demokrasi, pers dalam hal ini Pokja Wartawan Depok merasa perlu mendorong Pemkot Depok untuk serius meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan sebagai hak paling dasar yang harus dimiliki setiap warga negara.
"Sektor pendidikan dan kesehatan ini sangat berkaitan erat dengan publik karena mendapat porsi anggaran paling besar baik dari APBN maupun APBD yang harus dikawal serius oleh pers terutama Pokja Wartawan Depok," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Wartawan Depok Hidayatul Mulyadi menuturkan beberapa tuntutan yang digagas dinilai sangat relevan dengan kondisi di Depok.
Dia berharap dengan digelarnya aksi damai di Hari Pers Nasional tersebut, ada perubahan secara bertahap hingga massif dan menjadikan Kota Depok lebih aman, nyaman dan tentram
"Aksi damai ini merupakan salah satu langkah Pokja Wartawan Depok dalam merespons segala peristiwa yang terjadi. Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama dalam meningkatkan perbaikan di Kota Depok," paparnya.