Kabar24.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai Wakil DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung bodoh terkait kasus UPS.
Pasalnya, sebelumnya Lulung menyatakan adanya barter program pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan program APBD-P 2014 seperti pembelian RS Sumber Waras, KJP,dan KJS.
"Jadi itu fitnah yang agak goblok, kasih tau Lulung," kata Ahok, Jumat (5/2/2016).
Ahok menyebut hal itu sebagai fitnah karena seharusnya tercantum pengadaan UPS dalam KUA-PPAS Perubahan 2014.
Menurutnya, di KUA-PPAS Perubahan 2014 tercantum usulan anggaran pembelian lahan RS Sumber Waras namun tidak ada usulan pengadaan UPS.
"Kalau barter, waktu kami tandatangan KUA-PPAS Perubahan 2014, berarti UPS masuk dong. Kenapa enggak ada?" katanya.
Lebih lanjut, Ahok memaparkan apabila terjadi barter harusnya tercantum adanya pengadaan UPS. Pasalnya penandatanganan Mou ditandatangani antara pemerintah sama DPRD.
Sebelumnya, Lulung menyebut ada oknum DPRD DKI yang "bermain". Pada 4 Agustus 2014, oknum tersebut menghapus anggaran untuk membeli lahan RS Sumber Waras, KJP, dan KJS.
Sementara itu, anggaran UPS juga tidak masuk.