Kabar24.com, MEDAN - Banda Aceh terpilih menjadi salah satu dari empat kota proyek percontohan Open Government Indonesia (OGI) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Banda Aceh terpilih karena banyak inovasi dan inisiatif pemkot untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka.
Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas Siliwanti menuturkan saat ini Seknas OGI tengah menyusun rencana aksi yang mencakup komitmen pemerintah pusat dengan daerah. Tujuannya adalah membangun pemerintahan terbuka.
"Banyak inovasi keterbukaan yang sudah berjalan di Banda Aceh seperti SP2D, Open Data, LAPOR, e-Kinerja, Musrena dan pengembangan SIPBM Online. Kami juga melihat dinamika interaksi pemerintah dengan masyarakat dan sudah berjalan baik," paparnya dalam siaran pers yang diterima, Rabu (3/2/2016).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Saadudin mengatakan sejak awal ingin menjadikan kota ini sebagai smart city. Tujuannya, agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan data kota dan pemerintahan.
"Tahun ini kami menargetkan 50% Open Data SKPK yang terintegrasi dengan portal. Pada tahun depan 100%. Sebelum 2007, banyak data terkait RAPBD, DIPA dan sebagainya yang sulit diakses masyarakat. Sekarang kepercayaan publik semakin baik," ucap Illiza.
Perwakilan Kantor Staf Presiden Robertus Theodore menyebutkan, pencapaian Pemkot Banda Aceh bahkan lebih maju dari tiga daerah proyek percontohan OGI sebelumnya. Kendati demikian, dia menyarankan pemko menambahkan sistem aduan publik dengan sistem yang sudah ada.